Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Daftar 7 Proyek Smelter Bauksit Masih Mangkrak

Insi Nantika Jelita • 25 Mei 2023 17:47
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan ada tujuh dari delapan proyek fasilitas pemurnian (smelter) bauksit yang masih mangkrak alias belum ada aktivitas pembangunan yang nyata.
 
Padahal, dalam laporan hasil verifikasi yang diterima Kementerian ESDM melalui verifikator independen yang ditunjuk perusahaan smelter tersebut, tertulis sudah ada kemajuan pembangunan proyek dengan kisaran 33-66 persen.
 
"Berdasarkan peninjauan di lapangan (oleh tim Kementerian ESDM) terdapat perbedaan yang sangat signifkan dengan hasil verifikator independen. Tujuh lokasi smelter masih berupa tanah lapang," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, dilansir Mediaindonesia.com, Kamis, 25 Mei 2023.
Ia menerangkan kendala utama yang dialami perusahaan tambang bauksit dalam membangun smelter karena terkandala pandemi covid-19, sehingga menyampaikan penundaan pembangunan smelter.
 
 
Baca juga: Hilirisasi Nikel Jadi Ceruk Bisnis Menggiurkan
 

Adapun tujuh perusahaan yang dimaksud ialah:

  1. PT Quality Sukses Sejahtera.
  2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri.
  3. PT Parenggean Makmur Sejahtera.
  4. PT Persada Pratama Cemerlang.
  5. PT Sumber Bumi Marau.
  6. PT Kalbar Bumi Perkasa.
  7. PT Laman Mining.

Verifikator independen bidang perencanaan yang ditunjuk perusahaan tersebut yakni PT Sucofindo dan PT Rekind. Sedangkan, verifikator untuk pelaporan kemajuan fisik ialah PT Surveyor Indonesia dan PT Rekind.
 
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends juga menyoroti pembangunan smelter bauksit yang masih kosong. Proyek smelter yang ditangani PT Kalbar Bumi Perkasa misalnya, progres di lapangan yang ditemukan Kementerian ESDM, tidak ada aktivitas pembangunan smelter, bahkan dilaporkan investor proyek tersebut menghentikan pendanaan.
 
"Saya takutnya pembangunan smelter-smelter ini cuma di atas kertas saja. Masih baru perencanaan," ucapnya.
 
Politikus PDI Perjuangan itu pun meminta pengawasan yang ketat dari Kementerian ESDM dengan melaporkan rincian detail proyek smelter, mulai kurun waktu kontrak yang diteken hingga selesainya pembangunan pabrik smelter.
 
"Ini harus faktual datanya, karena masih ada proyek smelter yang belum sama sekali dibangun. Bahkan, satu batako pun belum ada untuk pondasi," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AHL)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif