Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour (kWh), hanya diperlukan Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer (km) dan 10 km untuk mobil listrik.
Sedangkan, jika masyarakat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) harus menghabiskan sekitar Rp14 ribu untuk menempuh jarak yang sama.
"Dengan menggunakan motor listrik, masyarakat lebih hemat biaya 75 persen dibanding menggunakan sepeda motor berbasis BBM," ungkap Darmawan dalam keterangannya, dikutip Kamis, 18 Mei 2023.
Darmawan menambahkan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat juga mendapatkan manfaat penghematan tambahan dalam sisi perawatan yakni tidak memerlukan penggantian oli.
"Selain itu, spare part motor maupun mobil listrik juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan motor ataupun mobil berbasis BBM," ucapnya.
Baca juga: Lagi Jadi Tren, Sepeda Listrik Juga Ikut Disubsidi |
Ekosistem kendaraan listrik semakin kuat
Ia menyebut ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kini telah semakin kuat. Dari sektor hulu, melalui Indonesia Battery Corporation (IBC), Kementerian BUMN telah mendorong terciptanya industri baterai dalam negeri.
Lebih dari itu, infrastruktur ekosistem kendaraan listrik Tanah Air juga telah siap digunakan dengan disediakannya Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Ada pula Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), layanan pengisian baterai di rumah atau home charging, hingga platform one stop services untuk pemilik kendaraan listrik yaitu electric vehicle digital services (EVDS) yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.
"Harapannya ini akan terjadi shifting baik di hulu maupun di hilir dari energi berbasis impor yang kotor dan mahal menjadi energi berbasis bersih dan murah," sebutnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News