Direktur Utama PNM (Persero) Arief Mulyadi mengatakan program ini adalah awal mula dari satu usaha dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama nasabah PNM Mekaar.
"Didukung oleh SMF, ini adalah bentuk wujud hadirnya pemerintah terhadap masalah pemenuhan kebutuhan papan masyarakat," ujar Arief, dikutip dari Antara, Selasa, 7 September 2021.
Arief juga menambahkan keluarga besar PNM berterima kasih kepada SMF yang telah mendukung dan memberikan nilai tambah kepada nasabah PNM.
SMF memberikan fasilitas pembiayaan hingga Rp2 triliun untuk Program Pembiayaan Mikro Perumahan (HOME) kepada PNM. HOME ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin mendapatkan akses pembiayaan perumahan dan tempat usaha, termasuk nasabah PNM Mekaar.
Direktur Utama SMF (Persero) Ananta Wiyogo mengatakan langkah tersebut merupakan upaya dalam mengakselerasi peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan, baik dari sisi pasokan maupun permintaan.
"Kerja sama tersebut merupakan kolaborasi lanjutan antara SMF dan PNM untuk mendukung akselerasi pelaksanaan Program Pembiayaan Mikro Perumahan HOME yang telah resmi diluncurkan beberapa waktu lalu," kata Ananta.
Hingga 31 Agustus 2021, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp87,39 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 2.985 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan jumlah rekening simpanan nasabah per Juli 2021 sebanyak 12,6 persen (40.251.228 rekening) secara tahun ke tahun (yoy) menjadi 359.949.911 rekening. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan dengan posisi Juli tahun lalu yang berada pada posisi 319.698.683 rekening.
Selanjutnya, distribusi kenaikan simpanan nasabah secara yoy terpantau cukup merata. Per Juli 2021, semua kategori (tier) simpanan mengalami pertumbuhan positif.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tier dengan saldo rekening di atas Rp5 miliar. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News