“Saya minta gubernur, bupati, wali kota, gali potensi dan segera garap komoditas pertanian potensial,” kata Jokowi dalam pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Jokowi mendorong pemda memperkuat sektor pertanian dengan akses permodalan, inovasi teknologi, dan pendampingan. Dia juga telah berbicara dengan sejumlah direktur utama perbankan agar sektor pertanian mendapat perhatian khusus.
“Karena ini kesempatan seperti (komoditas) porang ada pasar besar yang bisa kita masuki,” papar Kepala Negara.
Namun, Jokowi ingin ekspor porang tidak dalam bentuk umbi-umbian mentah. Dia ingin porang lebih dulu dicacah bahkan dibuat barang jadi, seperti beras porang, sebelum diekspor.
“Sudah jadi target kita untuk hilirisasi dan saya minta sambungkan dengan supply chain nasional dan global sehingga petani mudah ekspor,” tutur dia.
Baca: Jokowi Sebut Sektor Pertanian Kokoh di Tengah Pandemi Covid-19
Kepala Negara mengungkapkan dari 514 kabupaten/kota, baru 293 daerah yang memiliki sentra komoditas pertanian unggulan. Padahal, Indonesia memiliki banyak komoditas potensial, seperti sarang burung walet, minyak sirih, bunga melati, hingga edamame.
“Kalau kita betul-betul beri perhatian akan jadi sebuah produk yang baik untuk diekspor,” ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id