"Kami mencatat inflasi pada April sebesar 0,13 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam video conference di Jakarta, Senin, 3 Mei 2021.
Dengan perkembangan ini, inflasi secara tahun kalender atau year to date (ytd) pada tahun ini adalah sebesar 0,58 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) dibandingkan April tahun lalu adalah sebesar 1,42 persen.
"Dari 90 kota IHK yang dipantau oleh BPS ada 72 kota yang mengalami inflasi, sisanya 18 kota mengalami deflasi," ungkap dia.
Ia menambahkan, inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu yaitu sebesar 1,31 persen. Setianto menjelaskan, inflasi di kota yang ada di Sulawesi Utara ini disebabkan oleh sejumlah komoditas seperti ikan sorihi, cakalang, serta cabai rawit.
Selanjutnya, inflasi terendah terjadi di Yogyakarta yaitu sebesar 0,01 persen. Sementara untuk deflasi tertinggi terjadi di Jayapura yang sebesar minus 1,26 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Tanjungpandan yaitu minus 0,02 persen.
"Kalau kita lihat komoditasnya ini ada ikan ekor kuning, ikan cakalang, tomat, dan kangkung. Ini merupakan komoditas penyumbang deflasi di Jayapura yang sebesar minus 1,26 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News