Semangat menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi salah satu komitmen yang dipegang oleh PLN (Foto:Dok.Metro TV)
Semangat menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi salah satu komitmen yang dipegang oleh PLN (Foto:Dok.Metro TV)

PLTU Tanjung Jati B Jepara Terapkan FGD Jaga Kualitas Udara

Gervin Nathaniel Purba • 18 Desember 2020 15:56
Jakarta: Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B Jepara merupakan salah satu PLTU yang ramah lingkungan. Semangat menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi salah satu komitmen yang dipegang oleh perusahaan yang dinaungi PLN tersebut.
 
PLTU tersebut berkapasitas 4x700 megawatt (mw). Berkontribusi menyuplai 10 hingga 12 persen kebutuhan listrik untuk wilayah Jawa dan Bali.
 
Dalam menjaga keamanan lingkungan, PLTU Tanjung Jati B Jepara menerapkan desulfurisasi gas buang (flue-gas desulfurization/FGD) yang digunakan untuk mengilangkan sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas pembuangan pembangkit listrik berbahan bakar fosil batubara.

FGD merupakan proses pencampuran emisi gas hasil pembakaran batu bara dengan batu kapur basah agar kandungan SO2 yang dilepaskan ke atmosfer menurun, sehingga tidak mencemari udara.
 
Efektivitasnya mencaapai 95 persen, sehingga SO2 dibuang melalui cerobong hanya berada di kisaran 300 mg per normal meter kubik dari baku mutu yang ditetapakn oleh pmerintah sebesar 550 mg per normal per meter kubik.
 
Dalam inovasinya tahun ini, PLTU Tanjung Jati B berhasil memanfaatkan artificial intelligence (AI) di boiler, sehingga menurunkan pemakaian energi hingga 17 juta giga joule.
 
"Untuk mendukung peningkatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) secara nasional, PLTU Tanjung Jati mempersiapkan diri menjadi PLTU Class Supercritical. Ini yang pertama melakukan cofiring menggunakan biomass tahun depan," kata Wakil Dirut PLN Darmawan Prasodjo, pada program acara Metro TV.
 
"Dengan penerapan inovasi pada PLTU, PLN dapat menyeimbangkan keunggulan keekonomian energi fosil batubara sebagai penghasil energi listrik yang murah, namun tetap ramah bagi lingkungan," kata Darmawan.
 
Selain itu pemakaian adjuster flow dalam mengurangi cols pillage dalam mengurangi emisi udara sebesar 2.500 ton SO2, 4.400 ton nox, dan 1,3 juta ton CO2 EQ.
 
Dalam penggunaan kembali air sumpling conductivity meter service water mampu menurunkan beban pencemar sebesar 3,52 ton. Dari berbagai inovasi tersebut, PLN berhasil hemat Rp5,42 trilin dalam satu tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan