"Kami optimistis target tersebut dapat tercapai," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, dilansir dari Antara, Sabtu, 20 Maret 2021.
BI mengusung strategi 3 OK dalam mendorong penggunaan QRIS, yakni Optimalisasi Outcome, Optimalisasi Kinerja, dan Optimalisasi SDM dengan kolaborasi, kemitraan, dan komunikasi lintas sektor lintas instansi dengan pemerintah daerah, PJSP bank dan nonbank, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Selama masa pandemi covid-19, BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) juga mengembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM). Saat ini, QRIS telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, untuk mendorong efisiensi perekonomian.
Berbagai manfaat yang diperoleh dari layanan digital ini adalah kemudahan transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas. QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.
Sementara itu, pengguna QRIS di Sulut tercatat mencapai 44.910 merchant.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id