"Tiket yang terjual sudah mencapai 78 persen dari 236.763 tempat duduk yang KAI sediakan. Adapun jumlah kursi yang sediakan tersebut hanya 70 persen dari kapasitas maksimal dalam rangka menciptakan physical distancing untuk mencegah penyebaran covid-19," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Jumat, 30 Oktober 2020.
Joni menjelaskan kendati dipadati penumpang, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti pengecekan surat bebas covid-19, wajib memakai masker, dalam kondisi sehat, dan suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius bagi para pelanggan KA jarak jauh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berdasarkan data penjualan, tanggal yang menjadi favorit masyarakat adalah 28 Oktober 2020. Pada tanggal tersebut tiket yang terjual sebanyak 37 ribu tiket atau 100 persen dari seluruh tiket KA jarak jauh yang disediakan.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan, KAI terus menambah perjalanan KA. Saat ini, untuk periode 27 Oktober-1 November, KAI mengoperasikan rata-rata 88 KA jarak jauh per hari, naik 18 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
KAI memprediksi jumlah pelanggan pada musim liburan akan terus bertambah seiring masih berlangsungnya musim libur kali ini. Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 1 November 2020. Untuk tanggal tersebut tiket sudah terjual sebanyak 35 ribu tiket atau 72 persen dari tempat duduk yang KAI sediakan.
"Momen libur panjang ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung dan berlibur. Rute yang menjadi favorit masyarakat adalah rute Jakarta ke Yogyakarta pp dan Jakarta ke Bandung pp," kata Joni.
Joni menambahkan kembalinya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api merupakan momentum baik bagi KAI untuk menjaga kepercayaan yang diberikan setelah sebelumnya jumlah pelanggan menurun drastis.
"Semoga kepercayaan yang diberikan masyarakat pada long weekend kali akan layanan kereta api yang dapat diandalkan dapat terus tumbuh. Sehingga layanan angkutan penumpang kereta api dapat kembali pulih seperti sedia kala," tutup Joni.
(Des)