"Dari sektor Kementerian ESDM sesuai peraturan yang ada sudah kita approve," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kamis, 7 Januari 2021.
Arifin mengatakan insentif yang diberikan bukan hanya berasal dari Kementerian ESDM, namun juga dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dirinya berharap dengan pemberian insentif akan bisa menggairahkan produksi migas di Blok Mahakam.
"Kita harapkan dengan adanya insentif ini produksi bisa meningkat dan kemudian bagian pemerintah juga bisa meningkat," ujar Arifin.
Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengatakan dengan strategi kegiatan operasi yang masif dan agresif, telah terdapat persetujuan rencana optimasi pengeboran di Blok Mahakam yang dapat mendongkrak produksi migas.
Sebelumnya diketahui Pertamina mengajukan insentif berupa penambahan split di Blok Mahakam untuk mengembangkan potensi cadangan. Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Taufik Aditiyawarman mengatakan saat ini dua blok migas telah diajukan penambahan split yakni Sanga-Sanga dan Mahakam.
"Saat ini PHE sedang melakukan review untuk melakukan develop potensi cadangan atau unblock reserve pada beberapa blok, baik blok dengan kontrak Cost Recovery maupun Gross Split. Agar dapat di kembangkan potensi cadangannya, PHE memerlukan tambahan split," ujar Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News