Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi IMM Kota Makassar dan HMI MPO Kota Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan DPRD Prov Sulawesi Selatan. Mereka menuntut DPRD untuk merelokasi Depo karena lokasinya dianggap berbahaya untuk warga.
"Kita melihat Depo Pertamina (Makassar) itu hanya berjarak 19 meter saja dari permukiman warga, kalau kita survei ke sana, bau gas, bau BBM-nya kemudian sangat menyengat (sampai) kepada masyarakat," tegas mereka, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 September 2023.
Aliansi IMM Kota Makassar dan HMI MPO Kota Makassar menuntut dua hal yakni evaluasi Pertamina Makassar sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo dan pindahkan Depo Pertamina Makassar.
Baca juga: Punya Peluang, ASEAN Didorong Percepat Transisi Net Zero |
Wakil Ketua I DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif baru keluar menemui massa aksi setelah demonstrasi berlangsung kurang lebih selama satu jam. Syaharuddin menerima bahwa lokasi Depo Pertamina adalah sebuah masalah.
"Hanya berjarak kurang lebih 19 meter dari bangunan rumah warga, maka tentu ini menjadi sebuah permasalahan," tutur Syaharuddin.
Dibahas lebih lanjut dalam forum RDP
Tuntutan untuk merelokasi Depo juga diterima oleh Syaharuddin dan akan dibahas lebih lanjut dalam forum RDP. "Untuk itu, (saya) meminta kepada staf persiapkan RDP," kata Syaharuddin.Untuk mempertegas pembahasan soal relokasi Depo, Syaharuddin akan memanggil beberapa stakeholder terkait, termasuk Pertamina Makassar. "Nanti akan diundang satu, Pertamina. Ke dua, yang mengurusi proyek di sana. Yang ke tiga dari Gubernur Sulawesi Selatan, nanti akan diwakili oleh ESDM Provinsi Sulawesi Selatan," kata Syaharuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News