"Indonesia membutuhkan lebih banyak entrepreneur dan inovator. Saya harap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan di Indonesia. Peluang berkembang bagi industri kesehatan di Indonesia sangat besar karena healthcare merupakan prioritas dan pemerintah memiliki alokasi dan perhatian yang besar untuk peningkatan bidang kesehatan," ujar Budi, dilansir dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Agustus 2023.
Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka menangani adanya innovation gap yang terjadi di institusi BUMN. Upaya ini tidak dapat dilakukan dengan kerja sendiri, namun juga diperlukan adanya pendekatan yang bersifat sinergi dan kolaboratif.
Tedi mencontohkan salah satu pendekatan kolaboratif tersebut dilakukan oleh Bio Farma dengan institusi pendidikan MIT. Hal ini bertujuan supaya bisa melihat permasalahan yang nyata dan mencari solusi yang inovatif untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
"Kami mengapresiasi 200 peserta yang telah berpartisipasi dan memberikan solusi yang terbaik," papar Tedi.
Membawa perubahan ke industri kesehatan di Indonesia
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan yang baik untuk industri kesehatan di Indonesia. "Bio Farma memfasilitasi generasi muda bertalenta untuk dapat melihat real problem secara langsung dan memberikan berbagai solusi yang inovatif," kata Shadiq.
Shadiq melanjutkan, kegiatan tersebut didukung oleh tenaga pengajar dari MIT yang menjadi mentor bagi para peserta selama kegiatan ini berlangsung. Dia berharap pihaknya bisa bekerja sama dengan lembaga berskala global lain yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan di masa mendatang.
Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi menjelaskan kompetisi ini diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari 11 negara untuk menghadirkan inovasi yang solutif.
"Biofarma Group masih memiliki beberapa permasalahan yang harus diselesaikan, di antaranya di bidang manufaktur, distribusi, litbang, sampai dengan retail," kata Soleh.
Soleh mengatakan pihaknya mengundang para partisipan dari 11 negara untuk dapat berkompetisi bersama dalam rangka menghasilkan inovasi yang solutif dan long lasting. Acara ini bukan hanya sebagai upaya mencari solusi, namun juga sebagai sarana untuk screening talent masa depan BUMN dan menjadi sarana untuk menjalin networking baru.
Baca juga: Bio Farma Beri Wadah Talenta Bisnis, Healthcare, dan IT Engineer Berinovasi Digital |
Proses penjurian dilakukan terhadap 200 peserta dari dalam dan luar negeri di antaranya Singapura, Australia, Nigeria, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, India, dan Malaysia. Para peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari dua kelompok besar yaitu upstream dan downstream.
Setiap kelompok mempresentasikan rancangan inovasi beserta solusinya di hadapan para juri yang merupakan pakar healthcare ecosystem berasal dari dalam maupun luar negeri. Sehingga terpilih tiga tim pemenang dari kelompok upstream dan tiga tim pemenang dari kelompok downstream, serta dua peserta terbaik.
Ajang kompetisi ini memberikan hadiah tunai sebesar USD6.000 untuk dua kategori penilaian yaitu senilai USD3.000 pada kategori inovasi upstream dan USD3.000 untuk kategori inovasi downstream dan hadiah tambahan untuk pemenang pertama setiap kategori yaitu 5.000 Google Cloud Credit. Kompetisi ini telah dipilih dua peserta terbaik yang mendapatkan golden ticket untuk berangkat ke Grand Hackathon di Boston, Amerika Serikat yakni Anggit Wignya Adi Prasati berusia 19 tahun dan Anis Rohmasari berusia 22 tahun.
SuperApps Mediverse
Selain mengumumkan pemenang dari kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine, Bio Farma juga meluncurkan platform digital The Medical Universe Super Apps, Mediverse, sebagai layanan kesehatan berdaya saing global yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Mediverse memiliki visi menjadi "superapps" kesehatan yang mendukung gaya hidup sehat dengan cara yang mudah, cepat, dan modern, dengan tiga fokus utama pada layanan kesehatan yang bersifat promotif, kuratif, dan preventif.
Mediverse dilengkapi dengan sejumlah fitur yang mempermudah pengguna mendapatkan layanan kesehatan yang dikehendaki. Pengguna dapat dengan mudah membuat janji temu dokter di fasilitas kesehatan pilihan keluarga melalui fitur Medpoint. Kemudian ada layanan telemedicine bersama dokter umum atau dokter spesialis melalui fitur Medevo baik dengan chat ataupun secara virtual tatap muka/panggilan video.
Serra ada fitur MedPharm yang memudahkan pengguna untuk membeli produk kesehatan, alkes, vitamin, produk kecantikan, dan obat dengan e-prescription melalui MedPharm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News