Ilustrasi pengisian BBG. Foto: Dokumen PGN
Ilustrasi pengisian BBG. Foto: Dokumen PGN

Begini Caranya Bisnis Logistik Pangkas Biaya Energi, Patut Dicoba!

Annisa ayu artanti • 16 Mei 2023 16:11
Jakarta: Sistem dual fuel yakni BBM dan BBG bagi kendaraan logistik dinilai dapat memangkas biaya operasi yang cukup besar. Hal itu yang dilakukan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai upaya bertahan dari persaingan bisnis yang ketat.
 
Perusahaan logistik itu bekerja sama dengan anak usaha PGN, PT Gagas Energi Indonesia untuk melakukan konversi gas bumi untuk bahan bakar transportasi darat.
 
Gagas siap menyediakan peralatan konversi BBG berupa converter kit untuk kendaraan JNE, pengecep1kan kendaraan yang akan dikonversi BBG, dan penunjukan bengkel khusus untuk melakukan instalasi peralatan konversi BBG kendaraan milik JNE. Selain itu, Gagas juga menyediakan SPBG untuk pengisian di berbagai lokasi.
 
Baca juga: Perusahaan Ini Bikin Kendaraan Listrik yang Bisa Dimodifikasi, Cocok Buat Jualan Nih!

Dengan sistem dual fuel maka kendaraan logistik dapat menempuh jarak yang lebih jauh dengan biaya energi yang lebih terjangkau. Sistem ini juga dapat dipakai dalam waktu yang bersamaan. Saat ini harga BBG hanya dibanderol Rp4.500 per liter setara pertalite.

Adapun tabung gas yang tersedia untuk kendaraan berukuran 51 LWC atau setara dengan 12 liter setara premium (LSP) dan 60 LWC atau setara dengan 15 LSP. Tabung berukuran 60 LWC dapat diaplikasikan pada kendaraan seperti mobil logistik berbahan bakar bensin, estimasi mobil dapat menempuh jarak kurang lebih 150-160 Km untuk bahan bakar BBG saja.
Jadi, apabila BBG habis ditengah jalan, maka otomatis pembakaran mesin akan beralih ke BBM sehingga aktivitas perjalanan tidak akan terganggu.
 
"Kami sangat mendukung efisiensi dan pengurangan emisi dapat terwujud dari program kerjasama ini. Dengan biaya investasi konversi yang cukup terjangkau sekitar Rp20 juta hingga Rp25 juta, JNE akan mendapatkan manfaat jangka panjang dengan efisiensi energi di tengah ketidakpastian harga energi dunia saat ini," kata Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah, dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Mei 2023. 
 
Baca juga: Mau Tahu Ciri-ciri Sektor Logistik Bakal Bangkit?

Bisnis logistik ketat

Sementara itu, Direktur Utama JNE M. Feriadi mengungkapkan, saat ini persaingan bisnis logistik begitu luar biasa. Jika ingin survive terdapat dua hal yang perlu dilakukan. Pertama terus berinovasi dan kedua melakukan efisiensi.
 
"Salah satu ikhtiar yang kami (JNE) dilakukan adalah melakukan inovasi yang dapat mendorong efisiensi. Ini juga sebagai langkah untuk mendukung program pemerintah untuk dapat melakukan konversi BBM ke BBG,” ujar Feriadi.
 
Sakadar diketahui, harga BBG saat ini sebesar Rp4.500 per lsp untuk transportasi berlaku sama di manapun lokasi pengisian, sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk efisiensi dari harga bahan bakar minimal 55 persen.
 
Tak hanya manfaat efisiensi bagi pengguna, penggunaan BBG juga dapat mengembangkan ekosistem pemanfaatan BBG sebagai energi transisi untuk menekan impor energi dan menurunkan emisi karbon pada kendaraan sejalan dengan program ESG.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan