Ilustrasi. Foto: dok Rajawali Nusindo.
Ilustrasi. Foto: dok Rajawali Nusindo.

Jaga Ketersediaan Pangan, Ini Lokasi Penyebaran MinyaKita di Sejumlah Wilayah

Ade Hapsari Lestarini • 25 Mei 2023 13:59
Jakarta: PT Rajawali Nusindo, member of ID FOOD yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi terus optimalkan bisnis distribusi food dan non-food di sejumlah titik.
 
Berbagai upaya ini dilakukan Rajawali Nusindo sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan stabilisasi harga bahan pangan secara berkelanjutan di penjuru negeri.
 
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra mengatakan, penyaluran minyak goreng terus dilakukan dalam rangka stabilisasi pasokan maupun harga. Komitmen ini dilakukan dengan mendukung ketersediaan pangan komoditas melalui pendistribusian MinyaKita dan minyak goreng curah ke masyarakat langsung di sejumlah titik wilayah.

"Sampai dengan 22 Mei 2023, Rajawali Nusindo telah menyalurkan MinyaKita sebanyak 2,7 juta liter, sedangkan minyak goreng curah sebanyak 11 juta liter ke 25 provinsi di Indonesia, sehingga total penyaluran sebanyak 13,7 juta liter," jelas Iskak, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Mei 2023.
 
 
Baca juga: Lirik 5 Prioritas Kementerian BUMN, Anggota ID Food Ini Bidik Pendapatan Rp5,2 Triliun
 

Lokasi penyaluran MinyaKita


Penyaluran MinyaKita dan minyak goreng curah ke beberapa titik lokasi di antaranya Pulau Jawa, Bali Nusa Tenggara dengan rincian sebagai berikut:
 

Pulau Jawa

  1. Wilayah Banten sebanyak 890.748 liter.
  2. Wilayah Yogyakarta 78.395 liter.
  3. Wilayah DKI Jakarta 1.022.630 liter.
  4. Wilayah Jawa Barat 1.492.138 liter.
  5. Wilayah Jawa Tengah 322.474 liter.
  6. Wilayah Jawa Timur 1.016.394 liter.
  7. Wilayah Bali 24 ribu liter.
  8. Wilayah Nusa Tenggara Barat 75.336 liter.
  9. Wilayah Nusa Tenggara Timur sebanyak 54.048 liter.
 

Pulau Sumatra dan Kalimantan sudah tersalurkan untuk:

  1. Wilayah Sumatra Barat sebanyak 2.092.756 liter.
  2. Wilayah Sumatra Selatan 1.180.063 liter.
  3. Wilayah Sumatra Utara 1.920.205 liter.
  4. Wilayah Lampung 371.733 liter.
  5. Wilayah Riau 1.017.332 liter.
  6. Wilayah Jambi 18.720 liter.
  7. Wilayah Kalimantan Selatan sebanyak 55.560 liter.
  8. Wilayah Kalimantan tengah 111.120 liter.
  9. Wilayah Kalimantan Timur 1.474.518 liter.
 

Sulawesi dan wilayah Timur sudah tersalurkan dengan rincian:

  1. Wilayah Sulawesi Selatan sebanyak 37.596 liter.
  2. Wilayah Sulawesi Tengah 115.348 liter.
  3. Wilayah Sulawesi Tenggara 50.124 liter.
  4. Wilayah Sulawesi Utara 94.516 liter.
  5. Wilayah Maluku 115.584 liter.
  6. Wilayah Papua 37.596 liter.
  7. Wilayah Papua Barat 107.616 liter.

Lebih lanjut, Iskak mengatakan harga penjualan rata-rata nasional minyak goreng curah di tingkat konsumen berdasarkan data Panel Harga Pangan per 2023, berada di harga yang sama di pasar tradisional yakni Rp14 ribu per liter sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat.
 
 
Baca juga: ID FOOD Sediakan Pom Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional
 

Pengembangan bisnis distribusi pangan


Di samping itu, Iskak menambahkan, Rajawali Nusindo juga melakukan berbagai inovasi dan pengembangan bisinis dalam meningkatkan bisnis di ranah distribusi pangan dengan pengembangan produk own-brand seperti Rania Beras, Rania Garam, Rania Tepung Terigu, Rania Air Mineral, Raja Gula, dan NUSHI Tissue.
 
"Berbagai produk pangan own-brand ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan kualitas yang tinggi, namun dengan harga yang terjangkau. Hal ini merupakan upaya Rajawali Nusindo untuk menjaga ketersediaan produk serta stabilisasi harga," ujar dia.
 
Perluasan jangkauan distribusi serta jaringan pelanggan pada kanal perdagangan modern dan pasar tradisional juga merupakan salah satu tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan dalam tujuan pengembangan produk own-brand. Dengan bertambahnya produk yang dikembangkan dan didistribusikan oleh perusahaan, Rajawali Nusindo dapat menarik pelanggan baru yang merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menyerap besarnya potensi pasar yang ada di lapangan.
 
Seperti diketahui, pada 2023, Rajawali Nusindo mematok target pendapatan penjualan sebesar Rp5,2 triliun atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi 2022 dengan EBITDA Rp326,99 miliar. Target pertumbuhan penjualan di 2023 tersebut terdiri dari distribusi produk food sebesar Rp1,82 triliun dan produk non-food sebesar Rp3,38 triliun. Penjualan dari minyak, beras, tepung terigu dan lain lain menjadi andalan penjualan produk pangan yang terus digencarkan Rajawali Nusindo.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Dukung Pemerintah, ID FOOD Perluas Jejaring Pasar Tradisional Tekan Inflasi Pangan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan