Menteri ESDM periode 2000-2009 Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia memiliki cadangan yang masih sangat besar di sejumlah wilayah kerja migas, baik yang sudah maupun belum dieksplorasi dan berproduksi.
"Kita masih punya cadangan di Masela, IDD (Indonesia Deepwater), Natuna dan juga yang sudah berproduksi seperti Tangguh yang sudah masuk train III. Gas bumi akan menjadi bagian penting pada fase transisi energi menuju energi baru terbarukan," katanya dalam diskusi energi dan bedah buku Public Interest in Energy Sector yang ditulis Arcandra Tahar, dikutip Kamis, 6 Juli 2023.
Baca juga: Ini Cara Pertamina Hadapi Tantangan di Era Transisi Energi |
Arcandra Tahar juga memiliki pandangan yang sama. Dalam bukunya ia mengatakan dalam kurun waktu 30 tahun ke depan merupakan masa transisi yang sangat penting untuk dipersiapkan.
"Gas bumi sebagai energi bersih yang ramah lingkungan dan cadangannya di dalam negeri masih cukup besar akan menjadi komoditas penting pada fase transisi tersebut. Harganya juga cukup kompetitif dibandingkan dengan energi fosil lainnya," jelas Arcandra.
Sementara itu Menteri ESDM Arifin Tasrif menekankan pentingnya pemanfaatan energi di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Pemerintah, kata dia, saat ini terus menggalakkan eksplorasi dan eksploitasi wilayah kerja migas untuk meningkatkan produksi migas nasional, khususnya gas bumi.
"Kita masih punya potensi besar kalau dilihat dari 2,4 miliar barel yang masih bisa kita bor, masih ada 45 TCF dan di luar itu ada banyak daerah yang sekarang secara intens melakukan eksplorasi," ujar Arifin.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan saat ini 60 persen sumber energi listrik PLN berasal dari PLTU yang menggunakan batu bara.
Namun, PLN juga terus meningkatkan penggunaan sumber energi baru terbarukan yang harganya per KWh juga semakin menurun.
"Dulu dalam beberapa kali lelang harga listrik dari angin yang sebelumnya mencapai USD12,5 cent per KWh, saat ini sudah sekitar USD5,5 cent per KWh. Begitu juga dengan sumber energi dari sinar matahari (solar) dalam lelang terakhir sudah di harga USD4,5 cent per KWh,” jelas Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News