Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan potensi pergerakan pemudik secara nasional sebanyak 123,8 juta orang atau meningkat 85,5 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya jelang libur Lebaran 2023. Diprediksi sekitar 2,78 juta unit kendaraan akan keluar dari Jabodetabek.
Meski jumlah pemudik diramal membludak, namun protokol kesehatan tetap harus dikedepankan mengingat covid-19 masih ada. "Kami membagikan healthy kit berisikan masker, Antis Hand Sanitizer, dan Plossa Minyak Aromaterapi," kata Head of Public Relation & Regulatory Affairs Enesis Group Budi Satriyo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 April 2023.
Kegiatan itu dilakukan dengan menjalin kerja sama bersama Kemenhub dan dilakukan dalam rangka mendukung protokol kesehatan. Budi menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Enesis sejak tahun lalu.
Langkah itu dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan konsisten bersinergi dengan pemerintah untuk melayani negeri dan menyehatkan bangsa. "Kami ingin terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan apalagi di tengah perjalanan sehingga pemudik aman dan nyaman, serta sehat saat tiba di tempat tujuan," ucap Budi.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto mengapresiasi kontribusi dan kerja sama yang terjalin dengan Enesis selama ini. Sejak adanya pandemi, lanjutnya, Enesis sudah berkontribusi membantu masyarakat melalui program Kemenhub pada tahun lalu.
"Kami mewakili Bapak Dirjen Hubungan Darat mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan mudah-mudahan ini memberikan manfaat kepada masyarakat dan membawa berkah kepada Enesis untuk bisa terus berkembang memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam hal kesehatan," kata Suharto.
Meski jumlah pemudik diramal membludak, namun protokol kesehatan tetap harus dikedepankan mengingat covid-19 masih ada. "Kami membagikan healthy kit berisikan masker, Antis Hand Sanitizer, dan Plossa Minyak Aromaterapi," kata Head of Public Relation & Regulatory Affairs Enesis Group Budi Satriyo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 April 2023.
Kegiatan itu dilakukan dengan menjalin kerja sama bersama Kemenhub dan dilakukan dalam rangka mendukung protokol kesehatan. Budi menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Enesis sejak tahun lalu.
Langkah itu dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan konsisten bersinergi dengan pemerintah untuk melayani negeri dan menyehatkan bangsa. "Kami ingin terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan apalagi di tengah perjalanan sehingga pemudik aman dan nyaman, serta sehat saat tiba di tempat tujuan," ucap Budi.
| Baca: Hei Kamu yang Mau Mudik, Seperti Ini Siasat Atur THR Antiboncos! |
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto mengapresiasi kontribusi dan kerja sama yang terjalin dengan Enesis selama ini. Sejak adanya pandemi, lanjutnya, Enesis sudah berkontribusi membantu masyarakat melalui program Kemenhub pada tahun lalu.
"Kami mewakili Bapak Dirjen Hubungan Darat mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan mudah-mudahan ini memberikan manfaat kepada masyarakat dan membawa berkah kepada Enesis untuk bisa terus berkembang memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam hal kesehatan," kata Suharto.
Atur waktu mudik
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan sehingga tidak bertumpuk di masa puncak arus mudik pada H-4 hingga H-1 atau 18 hingga 22 April 2023.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan sebelumnya puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 atau 21 April 2023. Namun, begitu ada penyesuaian waktu cuti bersama maka ada kemungkinan terjadi lonjakan penumpang sejak 18 April 2023 malam.
"Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk mudik lebih awal dan menghindari puncak arus mudik," pungkas Pitra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan sebelumnya puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 atau 21 April 2023. Namun, begitu ada penyesuaian waktu cuti bersama maka ada kemungkinan terjadi lonjakan penumpang sejak 18 April 2023 malam.
"Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk mudik lebih awal dan menghindari puncak arus mudik," pungkas Pitra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
