Jakarta: Instapay Indonesia bekerja sama dengan SiCepat sebagai mitra pengiriman. Dalam hal ini, Instapay merilis fitur Instapay Catalog sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan secara digital bagi para pelaku UMKM.
CEO MC Payment/Instapay Indonesia Valerino Wijaya mengungkapkan penggunaan sistem online terjadi karena perubahan cara mengakses informasi dan gaya hidup. Mau tidak mau, pemilik bisnis harus masuk ke dalam dunia online agar tetap diminati pelanggan dan relevan di pasar.
"Di lain sisi, tidak semua kalangan mampu beradaptasi dengan cepat karena kendala perangkat dan literasi digital. Untuk mendorong digitalisasi UMKM Indonesia, fitur lengkap dalam Instapay Catalog dapat dinikmati secara gratis," kata Valerino dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 27 Juli 2022.
Selain menyesuaikan perilaku pelanggan, lanjutnya, penggunaan sistem digital juga mampu mendorong peningkatan penjualan. Instapay Catalog mampu memberikan pengalaman belanja online yang mudah dan cepat sehingga tidak perlu khawatir dengan biaya sewa dan perawatan toko fisik yang menyita waktu hingga tenaga.
Didukung dengan armada pengiriman dari SiCepat, pengguna Instapay Catalog bisa memiliki journey pengiriman yang praktis dan efektif. Kemudahan yang tersedia diantaranya opsi pick-up paket di alamat yang diinginkan, tidak perlu pesan layanan pengiriman manual, label pengiriman otomatis, dan lacak pengiriman langsung dalam aplikasi Instapay.
"Salah satu cara yang paling mudah untuk membagikan produk adalah dengan direct client menggunakan catalog personal," ujarnya.
Online catalog dari Instapay memungkinkan pelanggan untuk fokus pada produk dalam sebuah toko tanpa terdistraksi dengan tawaran toko lain. Hal ini memberikan nilai tambah bagi pemilik bisnis karena mengurangi persaingan yang memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
"Semua proses transaksi dilakukan dalam catalog link sehingga pelanggan tidak perlu download aplikasi dan tanpa isi formulir manual dalam chat messenger," tutur dia.
Selain itu, Instapay Catalog juga mengisi ruang kosong dalam pengukuran data secara offline melalui pencatatan data transaksi otomatis dan mengurangi risiko kesalahan informasi karena data yang terstruktur. Pemilik bisnis bisa mempunyai sistem bisnis yang praktis menggunakan teknologi yang tepat sehingga fokus pada perencanaan bisnis jangka panjang.
"Untuk mulai menggunakan Instapay, cukup dengan download aplikasi tanpa membuat website. Kemudian pemilik bisnis bisa membuat katalog sesuai kebutuhan dan membagikan katalog dalam bentuk link ke pelanggan," kata Valerino saat menjelaskan.
Mengedepankan konsep efisiensi dan simpel, transaksi melalui Instapay Catalog dimulai dengan memasukkan data yang diperlukan untuk membuat toko. Kemudian pengguna dapat mengunggah produk. Selanjutnya, link catalog akan dihasilkan otomatis dan dapat dikirimkan langsung ke pelanggan.
"Hasil dari inovasi ini adalah tidak adanya friksi atau halangan bagi pelanggan untuk membeli. Sehingga, bisa meningkatkan kemudahan, efisiensi, dan penjualan. Dengan solusi digital dari Instapay Catalog, diharapkan pemilik bisnis khususnya UMKM mampu bangkit dari pandemi menggunakan sistem bisnis yang lebih baik," pungkasnya.
CEO MC Payment/Instapay Indonesia Valerino Wijaya mengungkapkan penggunaan sistem online terjadi karena perubahan cara mengakses informasi dan gaya hidup. Mau tidak mau, pemilik bisnis harus masuk ke dalam dunia online agar tetap diminati pelanggan dan relevan di pasar.
"Di lain sisi, tidak semua kalangan mampu beradaptasi dengan cepat karena kendala perangkat dan literasi digital. Untuk mendorong digitalisasi UMKM Indonesia, fitur lengkap dalam Instapay Catalog dapat dinikmati secara gratis," kata Valerino dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 27 Juli 2022.
Selain menyesuaikan perilaku pelanggan, lanjutnya, penggunaan sistem digital juga mampu mendorong peningkatan penjualan. Instapay Catalog mampu memberikan pengalaman belanja online yang mudah dan cepat sehingga tidak perlu khawatir dengan biaya sewa dan perawatan toko fisik yang menyita waktu hingga tenaga.
Didukung dengan armada pengiriman dari SiCepat, pengguna Instapay Catalog bisa memiliki journey pengiriman yang praktis dan efektif. Kemudahan yang tersedia diantaranya opsi pick-up paket di alamat yang diinginkan, tidak perlu pesan layanan pengiriman manual, label pengiriman otomatis, dan lacak pengiriman langsung dalam aplikasi Instapay.
"Salah satu cara yang paling mudah untuk membagikan produk adalah dengan direct client menggunakan catalog personal," ujarnya.
Online catalog dari Instapay memungkinkan pelanggan untuk fokus pada produk dalam sebuah toko tanpa terdistraksi dengan tawaran toko lain. Hal ini memberikan nilai tambah bagi pemilik bisnis karena mengurangi persaingan yang memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
"Semua proses transaksi dilakukan dalam catalog link sehingga pelanggan tidak perlu download aplikasi dan tanpa isi formulir manual dalam chat messenger," tutur dia.
Baca juga: Kominfo Dukung Penuh Akselerasi Digitalisasi UMKM |
Selain itu, Instapay Catalog juga mengisi ruang kosong dalam pengukuran data secara offline melalui pencatatan data transaksi otomatis dan mengurangi risiko kesalahan informasi karena data yang terstruktur. Pemilik bisnis bisa mempunyai sistem bisnis yang praktis menggunakan teknologi yang tepat sehingga fokus pada perencanaan bisnis jangka panjang.
"Untuk mulai menggunakan Instapay, cukup dengan download aplikasi tanpa membuat website. Kemudian pemilik bisnis bisa membuat katalog sesuai kebutuhan dan membagikan katalog dalam bentuk link ke pelanggan," kata Valerino saat menjelaskan.
Mengedepankan konsep efisiensi dan simpel, transaksi melalui Instapay Catalog dimulai dengan memasukkan data yang diperlukan untuk membuat toko. Kemudian pengguna dapat mengunggah produk. Selanjutnya, link catalog akan dihasilkan otomatis dan dapat dikirimkan langsung ke pelanggan.
"Hasil dari inovasi ini adalah tidak adanya friksi atau halangan bagi pelanggan untuk membeli. Sehingga, bisa meningkatkan kemudahan, efisiensi, dan penjualan. Dengan solusi digital dari Instapay Catalog, diharapkan pemilik bisnis khususnya UMKM mampu bangkit dari pandemi menggunakan sistem bisnis yang lebih baik," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id