Penyaluran pertama dilaksanakan di Kelurahan Cimuning kepada 1.100 keluarga penerima manfaat (KPM), dilanjutkan ke Kelurahan Mustikasari untuk 1.100 KPM.
"Pelaksanaannya hari ini ada dititik komunitas kita, di kantor kelurahan berkoordinasi dengan Pak Lurah, Pak Camat tentu dengan TKSK dan pendamping setempat. Kami membagi menjadi dua titik, pertama di kelurahan ini dan satu lagi di kantor RW 03. Sejauh ini, kami lihat sudah hampir selesai semuanya ada kelompok, teman-teman yang melakukan verifikasi, kalau oke setelah diverifikasi sesuai surat pemberitahuan dan daftar denomya. Kemudian ke pembayaran dan hampir mereka di jadwal per jam, jadi RW sekian jam, RW sekian jam. Tapi karena namanya penyaluran bantuan dari pemerintah, dari Kemensos, belum jamnya sudah datang. Semua dari pagi, jadi sudah hampir selesai. Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik dan lancar," kata Tonggo Marbun.
Pengaturan penyaluran dilakukan dengan dua cara. Pertama, penyaluran di titik komunitas tidak ada penyaluran di kantor pos, lalu berkoordinasi dengan TKSK. Kedua, beberapa KPM yang punya keterbatasan karena faktor kesehatan, lanjut usia, atau disabilitas, penyaluran bantuan antarkan ke rumah langsung (door to door). Saat ini penyaluran di kelurahan Mustikasari 1.100, di kelurahan Cimuning sekitar 960.
Setiap KPM mendapatkan Rp500 ribu dengan rincian BLT BBM mendapatkan jatah dua bulan sebesar Rp300 Ribu (Rp150 ribu per bulan), bantuan sembako periode September senilai Rp200 ribu. Dalam waktu seminggu hampir 50 persen pelaksanaan penyaluran bantuan dan secara serentak di seluruh kabupaten di Indonesia.
Tonggo Marbun berharap agar proses penyaluran berjalan lancar dan dapat selesai sesuai target, dilancarkan koordinasi dengan pemda setempat, penyaluran bisa langsung diterima oleh masyarakat dan dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli sesuai tujuan BLT BBM.

PJS Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
“Alhamdulillah penyaluran berjalan lancar. Total se-wilayah Jawa Barat ada sekitar 3,9 juta KPM. Hari ini saya ikut menyaksikan penyaluran di Cimuning dan Mustikasari. Saya lihat masyarakat antusias, mereka juga datang seperti biasa kalau ada bantuan itu, walaupun sudah diatur jadwalnya pasti akan datang lebih awal,” kata Dewi Suhartini selaku Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan, yang turut hadir dalam penyerahan BLT BMM di Kelurahan Cimuning dan Mutikasari.
Dewi suhartini juga mengatakan, agar tidak bertumpuk jumlah KPM yang datang maka dibuatkan jadwal. Hal ini dilakukan agar tidak banyak membuang waktu KPM dan agar tetap dapat menjalankan protokol kesehatan.
"Untuk data penyaluran saat ini ada sekitar 2.400 KPM di dua kecamatan, Mustikasari dan Cimuning. Di Mustikasari sekitar 1.500, di Cimuning sekitar 900. Hari ini informasi yang didapat sekitar 1.100 disiapkan di Mustikasari," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan jika ada yang ingin mengajukan usulan dari siapa saja, tetap lewat pusat data, nanti akan dilakukan pengecekan kelengkapannya, verifikasi data. Dan jika ada penerima KPM yang terlihat mampu secara materi namun mendapatkan BLT BBM bisa dilaporkan melalui aplikasi yang dimiliki oleh dinas sosial dan pemerintah desa.
"Jika ada informasi maka orang yang disebutkan tidak akan diambil sebagai penerima bansos dan siapapun yang melakukan usulan, datanya akan terekam. Jadi tidak bisa sembarang orang mengajukan, harus mempertanggungjawabkan apa yang diusulkan. Artinya bahwa setiap orang harus menganut pada peraturan, siapapun yang memasukkan data itu akan dikenakan sanksi," ujarnya.
.jpeg)
Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan Dewi Suhartini (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Untuk target penyaluran BLT BBM yaitu se-Indonesia yaitu 20.650 KPM. Data yang sudah dikirimkan ke PT Pos Indonesia dengan anggarannya itu sebanyak 18.750, masih ada sisa sekitar 1 juta lebih sedang proses persiapan.
“Posisi di Papua masih belum ya, memang mayoritas tertinggi ada di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa, Jawa Timur. Itu yang realistis cepat, karena memang kondisinya berbeda kalau di Jawa itu rumahnya berdekatan. Kalau di Papua rumahnya kan jauh, mungkin di balik gunung atau ke sana pun kita harus menggunakan pesawat. Itu yang menyebabkan tidak bisa seperti di Jawa. Dan buat kita walaupun jauh harus tetap dijalankan. Makanya, kita bermitra dengan PT Pos, supaya teman-teman Pos ini bisa mengantarkan bantuan kepada KPM. Apalagi sekarang kita terpilah dalam tiga kategori ada KPM disabilitas, KPM lansia, dan KPM usia 40 tahun ke bawah, ada KPM 40 tahun ke atas. Perlakuannya khusus lansia dan disabilitas sebaiknya diantarkan langsung ke rumahnya. Untuk usia produktif bisa datang sendiri, khusus untuk kategori disabilitas dan lansia diantar,” ucapnya.
Dewi selaku Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan berharap agar penerima bantuan ini tepat sasaran. "Jika di dalam data tersebut ada yang tidak layak menerima bansos dapat dilaporkan ke Comment Center 171 merupakan wadah bagi masyarakat kalau ingin memberikan pengaduan. Tim Comment Center selalu siaga selama 24 jam, siapapun yang memberikan pengaduan akan tindak lanjuti," tuturnya.
Penerima bantuan tampak sangat antusias. Salah satu KPM bernama Siti, asal Kelurahan Mustikasari, mewakili orang tuanya untuk mengambil BLT BBM. Sebelumnya Siti juga pernah mendapatkan PKH ketika adiknya masih bersekolah.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
“Alhamdulillah, lumayan membantu buat bayar listrik, buat sembako sehari-hari. Lumayan membantu. Bapak juga kerjanya cuma Hansip begitu. Enggak seberapa penghasilannya. Bantuan ini lumayan menolong, buat menambah kebutuhan sehari-hari orang tua. Walaupun sudah lansia tetap butuh, ada saja kebutuhan. Lumayan terbantu karena kita sebagai anaknya belum tentu sepenuhnya bisa menyalurkan ke orang tua," kata Siti.
“Makasih buat pemerintah yang sudah peduli ke rakyatnya, Pak Jokowi, buat semua aparatur yang peduli sama rakyat, yang ibaratnya ingat sama rakyat kecil kayak kita. Makasih juga buat Pos Indonesia yang sudah menyalurkan bantuan ini sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Terima kasih banyak," ucap Siti, menambahkan.
KPM lainnya, Suryati, dari kelurahan Cimuning, datang untuk mengambil BLT BBM. Sebelumnya Suryati menerima info pembagian BLT BBM ini dari pihak RW. Suryati pun mendapatkan bantuan lain dari kelurahan setiap bulan. Berkat adanya BLT BBM ini Suryati merasa terbantu.
“Untuk meringankan, lumayan meringankan beban untuk belanja, untuk menambah-nambah belanja," kata Suryati.
Lebih lanjut, Suryati berharap agar bantuan ini tetap ada seterusnya. “Alhamdulillah, rakyat kecil dapat bantuan. Mudah-mudahan seterusnya dapat. Terima kasih untuk Bapak Jokowi telah meluncurkan program BLT BBM, jadi rakyar kecil terbantu. Alhamdulillah, untuk Pos Indonesia telah menyalurkan bantuan BLT BBM, mudah-mudahan seterusnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News