Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan holding BUMN farmasi telah melengkapi ekosistem dari hulu ke hilir. Holding rumah sakit milik BUMN diyakini dapat melengkapi ekosistem tersebut.
"Inginnya holding tahun ini," kata Honesti dikutip dari Antara, Selasa, 23 Agustus 2022.
Dia menyebut holding farmasi memiliki kapasitas suplai obat, vaksin, hingga peralatan medis. Kapasitas itu perlu didukung pelayanan melalui klinik hingga rumah sakit.
Baca: Holding Rumah Sakit BUMN dan Holding Farmasi akan Bergabung |
Honesti mengatakan pihaknya telah memiliki klinik pratama dan utama. "Tapi rumah sakit kita perlu. Sehingga ini yang bergabungnya nanti rumah sakit BUMN itu kan ada sekitar 60-70 an," kata dia.
Menurut dia, rumah sakit milik BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara dan Pertamina bertujuan mengefisiensi biaya. Namun, hal tersebut membuat bisnis tak terlal fokus.
"Sekarang nanti kan ada holding farmasi dan akan gabung holding rumah sakit BUMN, portofolio BUMN itu jadi fokus," kata dia.
Honesti menyebut, nantinya rumah sakit dalam holding tersebut, akan dikelola oleh Bio Farma sebagai induk. Namun, penggabungan bukan berarti ada langkah inbreng saham sebagaimana merger.
"Sekarang namanya ada holding farmasi, ada holding rumah sakit, nanti mungkin namanya holding healthcare," kat Honesti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News