Konferensi pers hasil RUPST PT Samudera Indonesia Tbk. Foto: Medcom.id
Konferensi pers hasil RUPST PT Samudera Indonesia Tbk. Foto: Medcom.id

SMDR Tebar Dividen hingga Rp180,2 Miliar Meski Laba Turun di 2024

Annisa ayu artanti • 01 Juli 2025 08:04
Jakarta: Meski menghadapi penurunan kinerja finansial sepanjang tahun 2024, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) tetap membuktikan komitmennya kepada para pemegang saham. 
 
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025, manajemen menyepakati pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 dengan total nilai mencapai Rp180,2 miliar atau setara Rp11 per saham. Jumlah tersebut merupakan 23 persen dari laba bersih yang dibukukan perusahaan di tahun 2024.
 
Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani M. Mulia, menegaskan bahwa keputusan ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi investor. 

“Jadi, di tahun lalu, di bulan Agustus sudah dibayarkan dividen interim Rp2 per lembar saham. Hari ini disetujui untuk ditambahkan pembayaran sebesar Rp9 per lembar saham. Sehingga untuk tahun buku yang lalu total Rp11 per lembar saham,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa, 1 Juli 2025.
 
Baca juga: Samudera Indonesia Ambil Peran Dukung Ekosistem Digital Lewat Digital Incubator Program

Kinerja keuangan 2024

Sepanjang 2024, SMDR mengalami tantangan yang berdampak pada performa keuangannya. Laba bersih tercatat turun signifikan sebesar 32 persen, dari USD74,6 juta di 2023 menjadi USD50,7 juta di akhir 2024. 
 
Penurunan ini juga selaras dengan penyusutan pendapatan yang turun dari USD772,4 juta menjadi USD737,4 juta.
 
Tak hanya itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) juga mengalami kontraksi sebesar 31 persen, dari USD246,1 juta menjadi USD169,2 juta. 
 
Meski demikian, perusahaan tetap berada dalam posisi yang solid untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Tetap membagikan dividen

Dengan pembagian dividen final sebesar ini, menjadi angin segar bagi para investor yang mencari saham berdividen di tengah tekanan pasar.
 
Bani juga menyampaikan pembagian dividen ini tetap dilakukan karena perioritas perusahaan telah terpenuhi.
 
"Dividen hanya dibagi atau dialokasikan ketika kebutuhan utama yang prioritas bagi perusahaan untuk tumbuh sudah dipenuhi. Jadi kebutuhan, kewajiban kita membayar, kewajiban-kewajiban kita, kita bisa penuhi dengan cashflow yang baik," ujar Bani.
 
Pada kuartal I-2025, Samudra Indonesia mencatatkan kinerja yang cukup baik. Tercatat, pendapatan perusahaan naik 16 persen dari USD156,4 juta pada kuartal yang sama tahun lalu menjadi USD181,2 juta.
 
Lalu laba usaha juga meningkat 80 persen dari USD13,8 juta menjadi USD24,9 juta. Sedangkan untuk laba bersih melesat 52 persen dari USD10,2 juta menjadi USD15,5 juta. 

Strategi bertahan di tengah gejolak industri

Ia pun tidak menampik bahwa industri pelayaran global memang tidak terlepas dari fluktuasi pasar dan tekanan geopolitik yang memengaruhi rantai pasok dunia. 
 
Samudera Indonesia, sebagai salah satu pemain utama di sektor ini, harus menghadapi dinamika harga angkutan laut dan operasional yang menantang.
 
“Kami sudah mengantisipasi berbagai risiko geopolitik, termasuk melalui strategi mitigasi operasional,” ucap Bani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan