"Nah kita sebenarnya pasti jadi pahlawan, enggak ada jumlahnya sebanyak UMKM yang mampu belanja dan spend di luar dari konsumsi masyarakat," kata Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun dalam webinar Dialektika Media Indonesia, Selasa, 8 September 2020.
Menurut Ikhsan, dana hibah sebesar 2,4 juta per pelaku usaha mikro sangat berarti untuk tetap produktif di tengah penanganan pandemi covid-19. Pemulihan ekonomi akan hadir seiring peningkatan belanja modal usaha.
"Nah ini efek belanjanya pasti besar untuk pulihkan ekonomi. Misalnya nanti tukang bakso beli sawi, sawi itu ditanam petani, petani kirim ke pasar dengan transportasi, ketemu pedagang kaki lima dan pedagang ketemu orang lain untuk berdagang atau transport lagi, jadi dampak hibah ini sangat besar," paparnya.
Namun begitu, lanjut dia, proyeksi penerima manfaat Banpres Produktif hanya dialokasikan untuk 12 juta pelaku usaha mikro yang belum pernah mendapat akses pembiayaan bank. Jumlah penerima mestinya bisa lebih banyak.
"Jadi orang yang sudah blacklist tidak bisa mengajukan padahal pemain UMKM itu-itu saja," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News