"Petani murung. Meskipun panen raya, harga gabah jatuh. Petani kita berada dalam situasi sulit. Kalau ini terus berlanjut, maka akan terjadi keguncangan ekonomi,” ujar Muslim, dikutip dpr.go.id, Jumat, 15 Mei 2020.
Berdasarkan data yang diperoleh Muslim, diketahui bahwa 32 persen dari total panen gabah saat ini dijual di bawah Rp4.200 per kg, atau di bawah harga Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Angka 32 persen ini adalah peringatan, jika nanti di atas 50 persen maka statusnya menjadi awas.
Menurutnya, kondisi sulit ini harus segera dicarikan solusi. Jangan biarkan petani larut dalam kesedihan akibat rendahnya penghasilan yang diterima serta tidak sebanding dengan modal dan usaha yang telah dikeluarkan.
“Apabila terus dibiarkan bisa membuat para petani berpikir ulang untuk terus melanjutkan usaha pertaniannya. Data menunjukkan bahwa jumlah petani dan luas lahan pertanian dari tahun ke tahun terus berkurang, yang ditengarai akibat faktor ketidaksejahteraan ini," ucap Politikus Partai Demokrat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News