"Ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga cukup tajam sehingga menyumbang kepada deflasi. Pertama, bawang merah menyumbang defasi 0,11 persen," kata Kepala BPS Suharyanto dalam video conference di Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020.
Selain bawang merah komoditas yang menyumbang deflasi lainnya adalah daging ayam ras yang memberi andil 0,04 persen, bawang putih yang memberi andil 0,03 persen, serta beras, cabai rawit, dan gula pasir yang masing-masing memberi andil 0,01 persen.
"Sebaliknya ada beberapa komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi, karena komoditas ini masih mengalami kenaikan harga pada Juni ke Juli," jelas dia.
Komoditas penyumbang inflasi antara lain telur ayam ras yang memberi andil 0,04 persen dan rokok putih yang memberi andil 0,01 persen. Meski begitu, kelompok makanan minuman dan tembakau mencatat deflasi 0,73 persen dengan andil terhadap deflasi 0,19 persen.
Sementara itu, kelompok transportasi mencatat deflasi 0,17 persen dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen. Deflasi pada kelompok ini disumbangkan oleh penurunan tarif angkutan udara yang memberi andil deflasi sebesar 0,05 persen.
"Di sisi lain, masih ada komoditas transportasi yang mengalami kenaikan harganya sehingga memberi andil inflasi, tarif angkutan antar kota dan tarif kendaraan roda empat online yang masing-masing memberikan andil inflasi 0,01 persen," ungkapnya.
Untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat deflasi 0,01 persen, kelompok pakaian dan alas kaki mencatat inflasi 0,09 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga inflasi 0,10 persen.
Kemudian untuk kelompok kesehatan tercatat inflasi 0,29 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan inflasi 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya inflasi 0,15 persen, kelompok pendidikan inflasi 0,16 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran inflasi 0,15 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi 0,93 persen.
"Catatan berikutnya, kelompok pendidikan inflasi 0,16 persen dan memberikan andil 0,01 persen. Komoditas yang muncul adalah kenaikan uang sekolah SD, terutama swasta. Ini adalah tahun ajaran baru, masih ada kenaikan SD swasta andilnya 0,01 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News