Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kemendag: Sebagian Besar Produk Pertambangan Alami Penurunan Harga

Husen Miftahudin • 02 Juni 2022 18:14
Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan, produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) pada periode Juni 2022 ini menunjukkan penurunan harga pada sebagian besar komoditas, setelah terus mengalami peningkatan selama beberapa periode berturut-turut. Penurunan harga ini disebabkan karena menurunnya permintaan atas komoditas produk pertambangan tersebut di pasar dunia.
 
Hal ini mempengaruhi analisis penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan BK untuk periode Juni 2022. Ketentuan HPE periode Juni 2022 ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar.
 
"Sebagian besar komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar, yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenit, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite), menunjukkan penurunan harga dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan permintaan atas produk pertambangan tersebut di pasar dunia," ucap Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Veri Anggrijono dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Juni 2022.

Di sisi lain, lanjut dia, harga komoditas konsentrat mangan dan konsentrat rutil mengalami kenaikan harga. Sementara itu, untuk komoditas pellet konsentrat pasir besi masih tetap tidak mengalami perubahan.
 
Adapun produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Juni 2022 adalah konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata USD227,05 per weight equivalent (WE) atau naik sebesar 2,42 persen dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD1.590,84 per WE atau naik sebesar 2,20 persen.
 
Sedangkan produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata pada periode Juni 2022 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD3.458,54 per WE atau turun sebesar 5,89 persen; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD122,37 per WE atau turun sebesar 9,56 persen.
 
Kemudian konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD62,53 per WE atau turun sebesar 9,56 persen; konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD915,37 per WE atau turun sebesar 8,50 persen; konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD1.115,44 per WE atau turun sebesar 6,52 persen.
 
Lalu konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD73,07 per WE atau turun sebesar 9,56 persen; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD497,23 per WE atau turun sebesar 1,79 persen; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD39,58 per WE atau turun sebesar 14,90 persen.
 
Sementara untuk pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54 persen) dengan harga rata-rata USD117,98 per WE masih tetap, atau tidak mengalami perubahan.
 
Sebagaimana periode-periode sebelumnya, lanjut Veri, penetapan HPE produk pertambangan periode Juni 2022 ini dilakukan dengan meminta masukan tertulis dari instansi teknis terkait yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sedangkan sebagai dasar perhitungan usulan harga diperoleh dari beberapa sumber, yakni Asian Metal, Iron Ore Fine Australian, dan London Metal Exchange (LME).
 
"HPE ditetapkan setelah dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait, yakni Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan