Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan peningkatan kapasitas SDM ini sangat penting mengingat PLN dan anak perusahaannya punya peran penting dalam pengurangan emisi di Indonesia dan perdagangan karbon.
"Peningkatan kapasitas akan membantu kami mempercepat dan mengefektifkan perdagangan karbon," kata Didi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 Maret 2022.
Didi menjelaskan, program capacity building ini memiliki tema 'Implementing Emission Trading System: Lessons from Europe', yang merupakan kerja sama antara PLN dengan Energy Academy Indonesia (ECADIN) sebagai knowledge partner.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas mendukung langkah PLN dalam mengembangkan perdagangan karbon di Indonesia. Kerja sama antara PLN dengan Belanda tak hanya mampu meningkatkan hubungan bilateral kedua negara namun juga mampu meningkatkan kompetensi antara kedua belah pihak.
"Saya percaya kehadiran kita mencerminkan komitmen bersama untuk berkolaborasi dan belajar dari satu sama lain untuk memitigasi perubahan iklim sebagai tantangan global," ujar Mayerfas.
Direktur Dutch Emission Authority Mark Bressers menambahkan kerja sama ini memberikan ruang belajar bagi PLN sekaligus mengembangkan konsep perdagangan karbon yang sudah dijalankan di Negeri Kincir Angin. PLN diharapkan dapat mengimplementasikan nilai ekonomi karbon untuk mendukung target penurunan emisi pada 2030 serta net zero emission pada 2060.
Otoritas Emisi Belanda menyampaikan tentang strategi Fit For 55 atau yang dikenal sebagai strategi penurunan 55 persen emisi Belanda pada 2030. Strategi ini dijalankan sesuai dengan komitmen negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
Didi mengatakan tahun lalu PLN telah menggelar uji coba emissions trading system atau ETS dengan melibatkan 26 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Uji coba ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.
"Uji coba yang sukses ini menjadi milestone pemerintah Indonesia dalam penerapan aturan pajak karbon dan perdagangan karbon di April," ujar Didi.
Didi menambahkan, PLN telah menyusun langkah taktis, mulai dari perumusan strategi, penguatan kemampuan sumber daya manusia, serta rencana aksi perusahaan untuk memastikan perdagangan karbon berjalan maksimal.
"Kami juga memperkuat sistem internal untuk mengukur dan memverifikasi perdagangan emisi sehingga bisa berkontribusi riil dalam pengurangan emisi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News