baca juga: Luhut Bantah Sebut Eks Kepala Otorita IKN Tidak Becus |
"Perkembangan dinamika di Timur Tengah itu bisa saja menukik dengan cepat untuk membuat keadaan ini menjadi tidak cukup bagus. Ini memang perlu kita waspadai bersama di samping keadaan ekonomi kita cukup bagus, tapi kita perlu super hati-hati melihat (Timur Tengah) ini," ujar Luhut dikutip dari Antara, Rabu, 5 Juni 2024.
Perkembangan dinamika di Timur Tengah memang perlu diwaspadai karena dinamikanya begitu cepat sekali bisa terjadi.
"Karena saya bicara dengan kedua belah pihak yang ada di Gaza mereka juga menyampaikan hal ini dan juga teman-teman di Timur Tengah seperti Abu Dhabi, Uni Emirat Arab maupun di Arab Saudi," ujar Luhut.
Dia juga mengatakan walaupun posisi Indonesia saat ini memang baik, Indonesia perlu bersikap super hati-hati terkait perkembangan di Timur Tengah.
"Jadi buat kita semua kita memang posisinya lumayan baik, tapi tetap super hati-hati," katanya.
Indonesia menahan diri
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan agar Indonesia bersikap deeskalasi atau menahan diri terhadap situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah.Arahan Presiden itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan sikap deeskalasi penting bagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.
Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kemenko Perekonomian untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News