Melansir Antara, Kamis, 9 Februari 2023, mengacu riset Katadata Insights Center bertajuk MSME Study Report: Peran Marketplace bagi UMKM menunjukkan, sebanyak 77 persen pelaku usaha menyatakan lokapasar membantu memasarkan produk sehingga mereka bisa bertahan dan berjualan di masa pandemi covid-19.
Selain itu, sebanyak 77 persen dari mereka menyatakan di lokapasar terdapat banyak program promosi, sekitar 69 persen menilai lokapasar aman untuk bertransaksi, dan 66 persen mereka mengaku lokapasar mudah digunakan.
| Baca juga: 7 E-commerce di Indonesia yang Lakukan PHK |
Pada riset yang sama, sebanyak 82 persen pelaku usaha memilih Shopee sebagai lokapasar untuk berjualan online, melampaui pemain-pemain e-commerce lainnya, seperti Tokopedia sebanyak 64 persen, Bukalapak sebanyak 28 persen, Lazada sebanyak 22 persen, Blibli sebanyak 15 persen dan lainnya sebanyak sembilan persen.
Adapun indikator konsiderasi penjual seperti penilaian platform online lebih praktis dan bisa menjalankan usaha dimana saja serta menawarkan banyak promo dan gratis ongkir yang dapat menarik konsumen.
Selain itu, ada pula hal lain yang menjadi indikator konsiderasi penjual. Bukan hanya membahas mengenai medium perpanjangan tangan terhadap konsumen ataupun kampanye yang dihadirkan setiap bulannya, akan tetapi juga meliputi bantuan dari hulu ke hilir.
Selaras dengan itu, riset Ipsos yang dilakukan pada awal 2022 bertajuk Persaingan E-Commerce di tengah Kemeriahan Akhir Tahun juga memperlihatkan sebanyak 44 persen responden menilai Shopee sebagai e-commerce yang memiliki peran terbesar dalam penyediaan edukasi, penyaluran dana, dan logistik, diikuti oleh Tokopedia sebanyak 35 persen, dan Lazada sebanyak 10 persen.
| Baca juga: Adu Strategi E-Commerce di Indonesia, Siapa Juaranya? |
Selain itu, untuk mencapai kemajuan yang besar dari segi bisnis, tidak sedikit pelaku usaha yang sudah memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Hal ini terlihat dari mayoritas pengguna e-commerce yakni sebanyak 55 persen menilai Shopee sebagai platform yang memiliki andil besar dalam membantu UMKM untuk memasarkan produknya secara online dari lokal hingga ke ranah global, melampaui pelaku e-commerce lainnya.
Tak hanya dari dua riset itu, berdasarkan riset Ninjavan pada 2022 di Asia Tenggara yang berjudul Live Selling in Southeast Asia menyatakan Shopee menjadi platform e-commerce yang merajai Live Streaming, unggul dari Facebook, lalu TikTok mengikuti di belakangnya.
Data lainnya dari Snapcart pada Desember 2022 menunjukkan sebanyak 37 persen responden mengaku menyukai Shopee Live, diikuti dengan Tiktok sebanyak 30 persen, Shopee Video sebanyak 23 persen, Tokopedia Play sebanyak tujuh persen, dan satu persen untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed.
Melihat paparan di atas, Shopee dapat dikatakan merajai fitur interaktif yang menawarkan peluang baru bagi para penjual.
Kemudian, melihat berbagai faktor yang memengaruhi konsiderasi penjual saat memilih platform e-commerce untuk berjualan serta pemaparan di atas, sehingga dapat disimpulkan Shopee masih menjadi platform e-commerce nomor 1 pilihan penjual untuk berjualan online.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
