Bahkan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) melihat kebaikan tempe ini sebagai sebuah potensi bisnis yang harus dikembangkan. Melalui salah satu produk unggulannya, Taro, FKS Food mulai mengenalkan produk keripik tempe dalam kemasan dengan berbagai varian rasa.
Brand Development Deptartment Head Taro Marselus Albert Chandra mengatakan Taro tempe dibuat dari tempe asli dengan berbagai varian rasa. Ia menyebut, Taro Tempe memberi nilai tambah pada tempe dan menjadikannya snack kekinian yang praktis.
"Harapannya, tempe yang kaya protein dan tinggi serat ini naik kelas. Kami memproduksi Taro Tempe secara higienis dengan standar produksi yang terjaga kualitasnya," kata Marcelus, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Maret 2023.
Kandungan gizi tinggi
Sementara itu, dokter gizi klinis Fiastuti Witjaksono mengulas, berbagai kandungan gizi dalam tempe. Ia mengatakan, tempe memiliki kandungan protein dan kalsium yang setara, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi."Kandungan lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," jelas Fiastuti.
Baca juga: UMKM Juga Bisa Tembus Pasar Global, Ini Caranya! |
Ia menjelaskan, 100 gram tempe setidaknya mengandung 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram daging sapi biasanya hanya mengandung 17,5 gram protein.
Ahli Tempe Suliantari menjelaskan, proses membuat tempe adalah hal yang mudah. Namun memproduksi tempa secara higienis dan memenuhi standar merupakan hal yang sulit.
"Sejumlah produsen tempe di Indonesia telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar mutu tempe internasional (codex), " katanya.
Taro Tempe diproduksi dengan proses modern dan dikemas secara higienis sehingga mutu makanan lebih terjamin. FKS Food berharap kehadiran Taro Tempe ini dapat membantu pemenuhan protein dan serat yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News