Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan bahwa Pura Besakih sejak dulu sangat ramai dikunjungi umat Hindu dari seluruh Indonesia. Terlebih lagi di saat pelaksanaan upacara Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan setiap sasi kadasa.
Apabila keramaian tersebut tidak diimbangi dengan penataan dan antisipasi, maka dikhawatirkan akan menimbulkan potensi ketidaknyamanan bagi para pengunjung.
"Untuk itu, saya ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah pusat dan provinsi ini dengan dana yang sangat besar tadi disampaikan harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan pengelolaan professional," ucap Jokowi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 14 Maret 2023.
Telan anggaran Rp378 miliar
Penataan Kawasan Pura Besakih ini sendiri merupakan salah satu upaya perlindungan kawasan cagar budaya yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Proyek ini dikerjakan PTPP selama 20 bulan yang dimulai sejak Agustus 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp378 miliar.
"PTPP bangga dapat menyelesaikan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih dengan progres yang lebih cepat dari yang direncanakan dengan kualitas terbaik, dan tentunya zero accident," kata Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo.
Lebih jauh Anton menyatakan, PTPP akan terus mendukung program-program pemerintah dalam meningkatkan tempat peribadatan dan mendukung peningkatan fasilitas pariwisata di Indonesia guna menarik minat para wisatawan asing.
"Penataan di kawasan Pura Besakih ini turut mendukung pengembangan program UMKM untuk masyarakat sekitar dengan terdapatnya pembangunan fasilitas kios sebanyak 56 kios di Gedung Manik Mas dan 334 kios di Kawasan Bencingah," pungkas dia.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News