Wujud dukungan tersebut dilakukan perseroan melalui satu unit mobil operasional yang diserahkan oleh Direktur Utama SAMF Yahya Taufik kepada Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Jawa Timur, dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru pada Kamis, 7 September 2023.
Direktur Utama SAMF Yahya Taufik menyampaikan perseroan hadir untuk masyarakat Banyuwangi sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada universitas. Perseroan setiap tahun rutin mengalokasikan CSR di bidang Kebudayaan, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial.
"Kami berharap, CSR berupa mobil operasional ini dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan civitas akademika dalam mengakses transportasi yang nyaman dan optimal, dapat mempermudah dan melancarkan proses belajar-mengajar di universitas. Semoga hal ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi SAMF untuk mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia," ungkap Yahya, dalam keterangan resmi, Jumat, 8 September 2023.
Baca juga: Mau Jadi PNS? Ini Jurusan Kuliah yang Bisa Jadi CPNS |
Kinerja bisnis perseroan
Di sisi lain, SAMF sebelumnya tercatat membukukan penjualan sebesar Rp2,77 triliun atau melejit 91,12 persen sepanjang enam bulan pertama 2023 dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya. Di sisi lain, emiten berkode saham SAMF ini mencetak lonjakan laba tahun berjalan sebesar 70,52 persen.
"Kinerja semester pertama 2023 sangat baik karena permintaan pasar untuk pupuk NPK khususnya dari kalangan perkebunan sawit, karet, kopi dan kakao masih sangat tinggi," ujar Yahya Taufik.
Dia membeberkan, peningkatan penjualan tidak saja didukung oleh adanya permintaan yang cukup besar, tapi juga karena naiknya volume pupuk yang terjual. Akhir Juni 2023, penjualan perseroan mencapai Rp2,77 triliun, sedangkan periode sama di 2022 sebesar Rp1,45 trilliun.
Sementara itu, per akhir Juni 2023, laba tahun berjalan perseroan melonjak 70,52 persen menjadi Rp245,23 miliar, dibandingkan perolehan enam bulan pertama di 2022 sebesar Rp143,81 miliar. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK ini mencatatkan aset sebesar Rp2,73 triliun dengan liabilitas Rp1,53 triliun, serta ekuitas sebesar Rp1,20 triliun.
"Kami optimis target penjualan 2023 sebesar Rp4,4 triliun akan terlampaui, karena tingginya permintaan pupuk baik dari existing maupun new customer, bahkan perseroan sudah mengantongi pesanan hingga Desember 2023," ujar Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News