Paparan tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ketika melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula (PG) Sindanglaut yang terletak di Desa Sidamulya kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, dalam rangka menyaksikan giling panen tebu perdana musim tanam 2022-2023.
Mengutip keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Juli 2023, ikut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah, Bupati Cirebon Imron, dan Direktur Utama PT PG Rajawali II Wahyu Sakti.
Berdasarkan data angka tetap produksi akhir giling diketahui produksi gula nasional 2022 mencapai 2,4 juta ton atau naik 2,1 persen dibandingkan dengan produksi 2021 yang sebesar 2,35 juta ton. Produksi tersebut berasal dari produksi giling tebu dalam negeri oleh pabrik gula dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi sebesar 3,2 juta ton.
Baca: Awas Penipuan Berkedok PDF, Cirinya Logo Tidak Berwarna Merah |
Artinya masih dibutuhkan tambahan produksi untuk swasembada sebesar 850 ribu ton. Sedangkan pengembangan gula tebu dihadapkan berbagai tantangan, di antara yang perlu dioptimalkan kembali khususnya terkait produksi gula tebu, pemanfaatan teknologi, ketersediaan varietas unggul baru yang adaptif di lahan kering, dan dukungan pengolahan.
Selain itu, distabilitas harga, peningkatan kuantitas SDM, keterbatasan lahan tebu dan minimnya investasi terhadap industri gula berbasis tebu, ditambah lagi dengan adanya perubahan iklim.
"Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Perkebunan berupaya membuat regulasi yang mendukung hubungan yang harmonis antara Pabrik Gula dan Pekebun Tebu sehingga dapat meningkatkan semangat pekebun untuk mengoptimalkan dan mendorong produktivitas, mutu tebu, dan rendemennya," ujar Syahrul Yasin Limpo.
Seusai melakukan kegiatan panen tebu, Mentan bersama Dirjen Perkebunan serta rombongan jajaran lingkup Kementan turut meninjau pabrik gula di Sindanglaut, dan melaksanakan penandatanganan MoU.
Kementan terus berupaya meningkatkan produktivitas tebu dan pengembangan lahan tebu rakyat, selain dengan pola ekstensifikasi dan intensifikasi tebu, Ditjenbun juga bersinergi atau berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, serta mendorong pekebun agar melakukan kemitraan, guna mendukung dan memperkuat percepatan swasembada gula konsumsi.
"Pada kesempatan kali ini, saya juga sangat mengapresiasi PT PG Rajawali II karena telah mendorong revitalisasi PG Sindanglaut untuk mulai giling pada 2023 yang telah idle sejak 2020," ujar SYL, sapaan akrabnya.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengapresiasi kunjungan kerja ke PG Sindang Laut yang dilakukan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo. "Pengoperasian PG Sindanglaut, merupakan salah satu upaya kami meningkatkan produksi gula," pungkas Frans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News