KB Bukopin mencatatkan peningkatan pendapatan bunga 23,5 persen year on year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I tahun ini (Foto:Dok.KB Bukopin)
KB Bukopin mencatatkan peningkatan pendapatan bunga 23,5 persen year on year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I tahun ini (Foto:Dok.KB Bukopin)

Wow! KB Bukopin Catat Peningkatan Pendapatan Rp1,1 Triliun pada Kuartal 1 2023

Rosa Anggreati • 05 Mei 2023 17:44
Jakarta: Bank KB Bukopin (BBKP) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan bunga 23,5 persen year on year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I tahun ini. Pertumbuhan pendapatan bunga ini didorong oleh penyaluran kredit baru sebesar Rp2,0 triliun, meningkat 38,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Adapun total kredit pada periode ini tercatat sebesar Rp45,8 triliun, turun 13,2 persen YoY. Penurunan total kredit ini merupakan bagian dari strategi KB Bukopin untuk memperbaiki kualitas aset dengan cara melakukan penyelesaian atas kredit kualitas rendah.
 
KB Bukopin yang sedang dalam proses turnaround, atau membalikkan bisnis menjadi lebih baik bersama KB Financial Group-Korea ini berhasil membuat kemajuan substansial di mana jumlah kredit bermasalah bruto atau Non-Performing Loan (NPL) Gross turun 48,6 persen YoY, dari Rp6,1 triliun pada kuartal I 2022 menjadi Rp3,2 triliun pada kuartal I 2023. Rasio NPL Gross berada di posisi 7,0 persen, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada posisi 11,8 persen. 

“Upaya Bank KB Bukopin untuk meningkatkan kualitas aset telah menunjukkan hasil, antara lain bisa dilihat dari jumlah kredit bermasalah yang turun secara drastis pada kuartal I 2023. Perbaikan kualitas asset ini berhasil diraih melalui metode organik seperti penagihan intensif, cessie, maupun upaya non organik melalui penjualan portfolio dan hapus buku,” kata Deputi President Director PT Bank KB Bukopin Tbk, Robby Mondong. 
 
Lebih jauh, peningkatan kualitas aset KB Bukopin juga bisa dilihat pada tingkat LAR (loan at risk) yang menurun dari 64,4 persen pada kuartal I 2022 menjadi 50,3 persen pada kuartal I 2023. 
 
Sementara itu, total simpanan tercatat sebesar Rp46,5 triliun, turun 5,4 persen YoY. Penurunan simpanan ini merupakan konsekuensi dari strategi KB Bukopin untuk membuat perubahan komposisi dana yang dikelola, supaya ke depannya bisa fokus meningkatkan dana murah yang diperoleh dari tabungan dan giro atau CASA (Current Account Saving Account) untuk mengelola biaya dana (Cost of Fund). Dari posisi rasio CASA saat ini berada di 20,6 persen, Bank KB Bukopin menargetkan rasio CASA akan dapat meningkat menjadi mendekati 25 persen pada akhir tahun 2023.
 
KB Bukopin berniat mempertahankan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) pada level saat ini, yaitu di posisi 98,5 persen, serta mengelola dananya secara efisien untuk menghindari dana menganggur yang berlebihan. Sementara itu, NIM (net of interest margin) tercatat di posisi 0,8 persen, turun dibandingkan 1,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh tren peningkatan tingkat suku bunga acuan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan