Ketakjuban Andreas Scheuer disampaikan saat dirinya bersama delegasi melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pertemuan tersebut sendiri dalam rangka Asienbrücke Association mencari peluang kemitraan kerja sama ekonomi dan investasi, khususnya untuk sektor teknologi, mobilitas, dan logistik.
Saat mengapresiasi kestabilan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Andreas Scheuer pun menyampaikan pentingnya sektor teknologi, mobilitas, dan logistik untuk menghadapi situasi global saat ini.
"Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN. Penting bagi Jerman sebagai mitra untuk terus menjalin kerja sama yang baik, terutama untuk memperbaiki neraca perdagangan kedua negara yang dinilai belum mencapai potensi terbaiknya," ungkap Andreas Scheuer dikutip dari keterangan tertulis Kemenko Perekonomian, Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca juga: Bank Dunia 'Sunat' Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Timur-Pasifik Jadi 5%, Ini Alasannya! |
Pamer kemajuan ekonomi
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga memamerkan kemajuan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global yang sampai saat ini masih terus berlanjut.
"Performa perekonomian Indonesia berada di jalur yang baik dalam beberapa kuartal terakhir. Bahkan pada kuartal kedua 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh ke angka 5,17 persen (yoy)," pamer Airlangga.
Lebih lanjut, disampaikan saat ini Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia di 2022 telah meningkat ke USD4.580. Harapannya, ucap Airlangga, dalam 10 tahun ke depan akan berada di atas USD10 ribu.
Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu ekonomi lainnya, seperti transisi energi konvensional ke sumber energi terbarukan, strategi pengembangan industri, serta investasi masa depan melalui pengembangan kapasitas generasi muda. Delegasi Jerman menyampaikan adanya peluang untuk membangun kerja sama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
"Kami terbuka untuk kerja sama pengembangan kapasitas tenaga kerja. Indonesia memiliki bonus demografi di mana banyak engineer muda yang berpotensi untuk ditingkatkan keahliannya melalui pengalaman bekerja di perusahaan Jerman," kata Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu perusahaan Jerman juga memberikan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam memitigasi kebakaran hutan di tengah fenomena el nino (pemanasan suhu muka laut) akhir-akhir ini.
Selanjutnya, CEO Samsara Capital Investment menyampaikan Jerman memiliki teknologi untuk penanganan kebakaran hutan dengan satelit untuk mendeteksi titik api dan siap berkolaborasi lebih lanjut untuk membantu Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id