Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta Leo Koesmanto mengatakan, Bank Saqu menyasar para pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen ini dinilai lebih banyak menabung, berinvestasi, atau mengambil pinjaman produktif.
"Dengan pencapaian satu juta nasabah dalam waktu singkat ini, menunjukkan bahwa produk dan layanan inovatif kami benar-benar membantu memenuhi kebutuhan para solopreneur dan masyarakat luas," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Juni 2024.
Leo mengungkapkan, saat ini adopsi kebiasaan menabung otomatis naik tiga kali lipat, dihitung sejak jumlah nasabah masih 500 ribu hingga mencapai 1 juta. Peningkatan ini terjadi berkat fitur Bank Saqu yakni Tabungmatic dan Saku Booster.
Baca juga: BTN di IKN Dibidik Beroperasi pada 2026 |
Ia menyebut, nasabah cenderung menggunakan Bank Saqu bukan hanya karena efektivitas biaya tetapi juga karena rekomendasi dari pihak lain. Selain itu, proses registrasi yang mudah dan cepat kurang dari 10 menit, juga mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap Bank Saqu.
"Inovasi dan pengalaman layanan keuangan yang menyenangkan adalah kunci kesuksesan di era perbankan digital. Kami akan terus meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan kami untuk mendukung lebih banyak lagi solopreneur dan UMKM di seluruh Indonesia," ujarnya.
Tidak hanya itu, Bank Saqu juga memberikan hadiah undian berupa 50 unit sepeda motor dalam perayaan meraih satu juta nasabah. Program dengan tiga tahap pengundian ini bisa diikuti dengan menabung secara otomatis dari pembulatan transaksi melalui Tabungmatic.
"Saat ini, lebih dari 43 persen nasabah Bank Saqu berusia antara 20-30 tahun, sebagian besar berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Bank Saqu berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia," ungkap Leo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News