Target tersebut tentunya harus disertai dengan parameter dan data yang kuat mulai dari berapa jumlah UMKM yang sudah melakukan digitalisasi hingga kapan seharusnya target tersebut dapat direalisasikan oleh pemerintah.
Namun jika tanpa ada target dan tahapan yang jelas, menurut Deputi Komite Tetap untuk Asia Pasifik Kadin Bambang Budi Suwarso, maka upaya mendorong UMKM untuk bisa naik kelas hanya sebatas statement tanpa makna.
Berdasarkan data per Agustus 2023, sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau senilai Rp9.580 triliun, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97 persen dari total tenaga kerja.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.
Bambang mengungkapkan, selain adanya parameter untuk bisa mengukur sudah berapa banyak UMKM yang melakukan digitalisasi, pemerintah juga harus membuat aturan pendukungnya. Ini penting dilakukan agar para pelaku UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital tersebut bisa lebih cepat berkembang.
"Adapun aturan pendukungnya misalkan mengenai masalah pembiayaan, dimana para UMKM ini masih kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Maka dari itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan agar UMKM bisa cepat berkembang," tutur Bambang seperti dikutip melalui keterangan tertulis, Kamis, 14 Desember 2023.
Baca juga: Ingatkan Jangan Banyak Barang Impor di TikTok Shop, Menkominfo: Kasihan UMKM Kita! |
Pecut mutu UMKM setara standar internasional
Bambang juga menambahkan, upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dengan melakukan digitalisasi merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, dengan Go Digital, UMKM tersebut bisa memiliki mutu sesuai standar internasional. Sehingga, produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan negara lainnya.
"Go Digital hanya merupakan salah satu percepatan dalam proses marketing, perlu dukungan ekosistem secara terintegrasi yang meliputi pelatihan tenaga kerja, efisiensi operasional, kesinambungan bahan baku, pengawasan mutu sesuai standar internasional," tambah dia.
Sementara itu, pemerintah optimistis pada 2024 mendatang bisa membawa 30 juta UMKM untuk bisa go digital. Keyakinan tersebut tercermin karena sepanjang 2023, pemerintah mencatat sudah semakin banyak UMKM yang beralih ke digital.
Pada Maret 2023, ada sebanyak 22 juta UMKM yang go digital. Sedangkan di Juni 2023, angkanya bertambah menjadi 22,8 juta UMKM dan saat ini sudah ada 27 juta UMKM yang onboarding digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News