Pupuk Subsidi. Foto: MI/Safir.
Pupuk Subsidi. Foto: MI/Safir.

Mentan Minta Distributor Pupuk tak Ganggu Petani

Antara • 28 Mei 2024 13:16
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan kepada seluruh distributor dan pengecer pupuk subsidi agar tidak mempersulit distribusi apalagi memainkan harga, utamanya yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
 
baca juga:  Mentan Dorong Pengembangan Agrowisata di Seluruh Indonesia

“Kami mengingatkan para pengecer dan distributor pupuk bersubsidi agar tidak memainkan harga pupuk yang dapat merugikan petani,” kata Mentan dikutip dari Antara, Selasa, 28 Mei 2024.
 
Ia menegaskan Sulawesi Selatan (Sulsel) harus menjadi penggerak utama dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Sehingga Mentan meminta agar distributor dan pengecer pupuk bersubsidi tak mempersulit distribusi demi mewujudkan harapan itu.
 
"Saya katakan, produksi turun karena dua hal. Pertama, sarana produksi seperti pupuk tidak dipenuhi, kemudian harga tidak menentu. Karena itu, jangan ganggu petani dengan ulah distributor dan pengecer pupuk yang menyulitkan produksi komoditas pangan,” tegas Amran.

Mentan menyampaikan pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menambah pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Kebijakan itu untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian di tanah air sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.
 
“Pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik,” ucap Amran.

Program optimasi lahan

Lebih lanjut Amran mengatakan pemerintah juga menggencarkan program optimasi lahan dan pompanisasi untuk mengantisipasi kekeringan panjang. Semua program tersebut harus dijaga bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
 
"Kami melakukan maraton selama lima bulan untuk menyelesaikan masalah pupuk ini. Baru lima bulan jadi Menteri, Alhamdulillah semua dapat kami selesaikan. Karena itu, mari kita jaga agar kita mampu mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia," katanya.
 
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah menyerahkan bantuan reguler dan bencana untuk wilayah Sulawesi Selatan mencapai Rp410 miliar. Bantuan tersebut meliputi pupuk subsidi, alat mesin pertanian (alsintan), hand sprayer, pompa air, traktor, benih, dan bibit.
 
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan Kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
 
"Kalau kebutuhan pangan terpenuhi, Insya Allah kita bisa beranjak ke arah yang lebih baik. Alhamdulillah, setelah kami mendapat bantuan selama ini, produksi di Sulsel terus mengalami peningkatan. Mari kita optimalkan apa yang diberikan untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan," kata Zudan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan