Ilustrasi. FOTO: MI/USMAN ISKANDAR
Ilustrasi. FOTO: MI/USMAN ISKANDAR

Pemegang Saham TBIG Setujui Laba Bersih Rp500 Juta Dialokasikan ke Cadangan Umum

Angga Bratadharma • 29 Mei 2021 10:22
Jakarta: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui Rp500 juta dari laba bersih untuk Tahun Buku 2020 dialokasikan untuk cadangan umum. Selain itu, disetujui pula nilai yang tersisa dialokasikan untuk saldo laba.
 
Selain itu, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan TBIG Helmy Yusman menjelaskan, RUPST memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris TBIG untuk menunjuk Akuntan Publik (AP) untuk mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
 
"Dewan Komisaris TBIG juga diberikan wewenang untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Direksi TBIG serta gaji atau honorarium dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris TBIG untuk 2021," kata Helmy, dalam konferensi pers virtual usai RUPST, Jumat, 28 Mei 2021.

Di sisi lain, TBIG berniat untuk terus melakukan ekspansi dengan menambah jumlah menara telekomunikasinya. Terakhir, perusahaan berhasil mengambil alih 4.400 menara milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).
 
Helmy Yusman Santoso menyebutkan, tahun ini perseroan menargetkan bisa menambah sebanyak 7.400 menara. Artinya, perseroan masih harus mencari 3.000 menara lagi. "Kami menargetkan pertumbuhan teenant yang tinggi di tahun ini. Di 2020 selama pandemi kami masih bisa bertumbuh double digit," tuturnya.
 
"Nah di 2021 Ini pasti membuat double digit growth revenue, EBITDA maupun net income,” kata Helmy.
 
Dalam menambah menara, TBIG menyatakan keterbukaan terhadap setiap peluang yang ada. Tak hanya membangun sendiri, perseroan pun tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan akuisisi menara pada tahun ini.
 
Untuk merealisasikannya, TBIG mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp2 triliun. Ia menuturkan jika dana untuk menambah menara akan berasal dari berbagai instrumen pembiayaan seperti pinjaman perbankan maupun penerbitan surat utang (obligasi). Namun, perseroan juga akan menggunakan dana kas internal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan