Ilustrasi Blok Rokan - - Foto: MI/ Susanto
Ilustrasi Blok Rokan - - Foto: MI/ Susanto

Sepekan Usai Alih Kelola, Pertamina Bor Sumur ke-6 di Blok Rokan

Suci Sedya Utami • 17 Agustus 2021 17:55
Pekanbaru: Sepekan pascaalih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah melakukan tajak sumur keenam di wilayah kerja (WK) tersebut.
 
Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu mengebor sumur Duri #3R-52B menggunakan Rig ACS-19. Pengeboran yang dilakukan merupakan program kerja PHR yang masif dan agresif untuk menjaga tingkat produksi di WK Rokan.
 
"Saya melihat langsung pekerjaan yang dilakukan di lapangan. Semua bekerja keras mulai dari masa transisi hingga pasca alih kelola ini. Ada pekerjaan persiapan rig yang biasanya selesai dalam enam hari, bisa selesai dalam tiga hari," papar Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin dalam keterangan resmi, Selasa, 17 Agustus 2021.

Sebelumnya, sejak 9 Agustus 2021 PHR telah melakukan tajak sebanyak lima sumur lainnya yaitu Sumur Bangko-344 P03reg5 menggunakan Rig BN-18, sumur Duri P_3R33E menggunakan Rig ACS-19, sumur Duri 3K-49C menggunakan Rig APS-3511, sumur Duri 8M-75B menggunakan Rig ACS-20,dan sumur Bekasap #161-BK21_P01 menggunakan Rig PDSI 52.2.
 

Jaffee mengatakan saat ini sebanyak 25 lokasi berstatus siap untuk dibor atau dikenal dengan istilah Ready for Drilling (RFD). PHR menargetkan pengeboran 161 sumur baru hingga akhir 2021.
 
Target dan kerja keras PHR merupakan bagian dari upaya pencapaian target produksi minyak yang dicanangkan pemerintah pusat yakni satu juta barel per hari (bph) pada 2030. Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung utama dalam pencapaian target tersebut. PHR berkomitmen untuk mendukung pencapaian target pemerintah pusat tersebut.
 
"Prioritas utama PHR saat ini adalah pengeboran. Kami akan berusaha habis-habisan untuk mencapai target tersebut," tegas Jaffee.
 
Saat ini PHR mengoperasikan 10 rig yang akan bertambah secara bertahap menjadi 16 rig hingga Oktober 2021. Untuk menjalankan program pengeboran yang selamat, andal, dan efisien, PHR memfokuskan pada tiga hal, yakni penerapan program keselamatan (safety) secara konsisten; pengalihfungsian dua rig workover (350 HP) menjadi rig pengeboran (drilling rig); dan pencapaian kinerja unggul dan efisien melalui program Lean Sigma.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan