Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan, pihaknya sangat menghargai keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif bagi segmen sigaret kretek tangan (SKT) yang merupakan padat karya untuk melindungi para pekerja.
"Keputusan ini telah memungkinkan segmen SKT untuk tumbuh dan industri IHT untuk mempertahankan tenaga kerja," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Mei 2021.
Untuk mendukung kemajuan bisnis SKT, ia mengungkapkan, Sampoerna akan terus berinvestasi pada segmen SKT yang mempekerjakan sekitar 70 persen dari pekerja industri.
"Kinerja positif segmen ini juga telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 6.000 orang melalui mitra produksi sigaret Sampoerna pada 2021," ungkapnya.
Adapun berdasarkan catatan Medcom, penjualan bersih SKT HMSP pada tiga bulan pertama meningkat 12 persen dari Rp4,75 triliun pada kuartal I-2020 menjadi Rp5,32 triliun pada kuartal I-2021.
Di sisi lain, Mindaugas menambahkan, dampak pandemi seperti daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akan mengakibatkan peralihan ke produk dengan harga lebih murah (downtrading) akan terus berlangsung.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap pemerintah memperkecil perbedaan tarif cukai rokok antar golongan.
"Sampoerna berharap pemerintah dapat memperkecil perbedaan tarif cukai segmen rokok mesin Golongan I dengan Golongan II dan III guna mengurangi laju downtrading," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News