Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan volume tersebut lebih rendah 17 persen dibanding realisasi produksi pada semester I-2020 yang mencapai 36.315 metrik ton.
"Produksi semester I-2021 lebih rendah 17 persen dari produksi semester I-2020 karena tidak direncanakan kegiatan pemeliharaan dan kadar nikel yang lebih rendah di kuartal I," kata Febriany dalam keterangan resmi, Senin, 19 Juli 2021.
Sepanjang kuartal I, Vale Indonesia mencatatkan produksi sebesar 15.198 metrik ton. Sedangkan di kuartal kedua sedikit merosot ke level 15.048 metrik ton. Jumlah ini juga lebih rendah dibanding perolehan produksi di kuartal kedua tahun lalu yang mencapai 18.701 metrik ton.
"Volume produksi kuartal II-2021 sekitar satu persen lebih rendah dari kuartal I-2021, dan lebih rendah 20 persen dari produksi kuartal II-2020, terutama karena beberapa pemeliharaan terencana yang dilaksanakan di pabrik pengolahan," jelas dia.
Kendati demikian, perseroan tetap mempertahankan target produksi sepanjang 2021 sebesar 64 ribu metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News