Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Dukung Percepatan Vaksinasi, Hipmi Sasar Anak Muda dan Masyarakat Pesisir

Husen Miftahudin • 08 Agustus 2021 18:26
Jakarta: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menggelar vaksinasi massal membantu pemerintah memperluas vaksinasi untuk mencapai demi terwujudnya kekebalan komunal atau herd immunity. Ditargetkan 6.000 vaksinasi yang diadakan di Pasar Ikan Modern, Muara Baru, Jakarta Utara.
 
"Di Pasar Ikan Modern Muara Baru, 2.000 vaksin per hari. Kami menggelar selama tiga hari dengan target lebih kurang 5.000 orang. Kami menggandeng dan sinergi dengan berbagai stakeholder untuk membantu anak muda dan masyarakat dalam mensukseskan program vaksinasi ini," ucap Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H. Maming dalam siaran pers, Minggu, 8 Agustus 2021.
 
Maming menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi ini bekerja sama dengan pemerintah di seluruh Indonesia. Hipmi menargetkan sampai dengan 30 ribu vaksin dan akan mengadakan vaksinasi mandiri, perusahaan akan membayar sendiri dari total pembiayaan sebesar Rp23 miliar.

"Kita harus bersama-sama melakukan vaksinasi dan kita bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena target kita adalah pesisir atau para nelayan. Target kita untuk di beberapa daerah ke depannya untuk bekerja sama dengan pemerintah sebanyak 30 ribu vaksin," paparnya.
 
Pelaksanaan vaksinasi ini ditujukan untuk para nelayan, warga pesisir, dan juga anak muda. Maming menegaskan, Hipmi berkomitmen berkontribusi untuk menengah ke bawah dengan mendekati nelayan-nelayan dan warga pesisir.
 
"Tenaga kesehatan (nakes) semuanya kita pakai yang swasta bekerja sama salah satunya rumah sakit swasta dan gabungan dari Pemprov DKI Jakarta, TNI AL, TNI AD, dan pastinya kita dibantu oleh vaksin dari Kementerian Kesehatan, sehingga target kita bekerja sama dengan pemerintah untuk mengelola manajemen vaksinnya untuk masyarakat khususnya masyarakat UMKM atau masyarakat nelayan/pesisir atau di tempat-tempat yang kumuh. Khusus Hipmi, kita akan mengadakan tempat sentra-sentra vaksin di sekitar sana," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, kolaborasi percepatan vaksinasi untuk ketahanan bangsa ini juga mendorong agar vaksinasi covid-19 dilakukan dengan metode jemput bola. "Kita berkoordinasi dengan panitia dan Pemprov DKI Jakarta mengusulkan untuk menjemput bola orang-orang yang tidak mempunyai NIK, agar segera dibuatkan KTP yang mana sesuai persyaratannya ada di Dukcapil. Maka setelah ada KTP, baru kita berani melayani karena yang kita layani adalah yang terdata dan mempunyai KTP," jelas Maming.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut nelayan termasuk komunitas masyarakat yang aktif melakukan kegiatan di luar rumah selama pandemi covid-19 berlangsung. Sehingga edukasi hingga vaksinasi yang masif kepada masyarakat nelayan perlu dilakukan, sebab produktivitas mereka menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
 
"Upaya pencegahan di kampung-kampung nelayan seperti penyuntikan vaksin, penyemprotan disinfektan, tes massal, pembagian masker, dan sebagainya akan sangat bermanfaat untuk melindungi nelayan agar tetap bisa berkegiatan mencari ikan dan menjadi andalan dalam menopang kedaulatan pangan nasional," pungkas Trenggono.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan