Melansir Antara, Rabu, 20 Oktober 2021, pengembangan Kampung Wisata Cikadu secara fokus bermula saat pemerintah menetapkan Tanjung Lesung sebagai 10 destinasi super prioritas. Lokasi kampung ini terletak di kawasan wisata Tanjung Lesung, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten.
Kampung ini lebih tepatnya merupakan relokasi dari beberapa kampung di antaranya Kampung Kalicaa, Cadas Ngampar, Cisadang, dan Bodur. Awalnya, untuk menjadikan Kampung Cikadu menjadi Kampung Wisata, tak tanggung-tanggung pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelontorkan anggaran sekitar Rp80,9 miliar untuk membangun infrastruktur pendukung di wilayah itu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bahkan punya target khusus untuk kawasan yang berada di KEK Tanjung Lesung dari sisi pengelolaan pariwisata. Ia secara khusus menyampaikan sejumlah target yang ke depan terkait KEK Tanjung Lesung yang akan difokuskan ke segmen wisata olahraga dan wisata alam.
Menurut Sandiaga, dengan pengembangan KEK Tanjung Lesung yang dikolaborasikan dengan pengembangan desa wisata akan membuka lapangan kerja dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Secara khusus ia menginginkan agar dikembangkan lebih banyak kampung atau desa wisata selain Kampung Wisata Cikadu yang sudah ada dan berkembang lebih awal di wilayah tersebut.
Sandiaga Uno mendukung pengembangan infrastruktur di kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung, Banten karena akan mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan.
KEK Tanjung Lesung ini merupakan KEK Pariwisata pertama dari 10 KEK di Indonesia yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan mulai beroperasi sejak Februari 2015. Presiden Jokowi sejak itu langsung menargetkan untuk mempercepat aksesibilitas dari Jakarta ke Tanjung Lesung dengan membangun jalan tol baru Serang-Panimbang sepanjang 84 km.
Seksi I beroperasi pada 2021 dengan jalan tol sepanjang 26 km dan diproyeksikan pada 2022 jalan tol tersebut sudah dibuka hingga Panimbang. Jadi dari Jakarta ke Tanjung Lesung diperkirakan hanya akan ditempuh dalam waktu dua jam perjalanan. Dukungan infrastruktur yang lengkap itu diharapkan semakin mengakselerasi pengembangan KEK Tanjung Lesung dengan Kampung Wisata Cikadu sebagai salah satu atraksi wisata di dalamnya.
Konsep komersialisasi
Pengembangan Kampung Wisata Cikadu bisa dikatakan sebagai proyek percontohan bagi konsep komersialisasi yang melibatkan banyak instansi. Di wilayah itu misalnya, salah satu perguruan tinggi yakni President University mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, untuk membentuk Matching-Fund dalam upaya penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis dengan pihak industri.
President University bekerja sama dengan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung, PATA (Pacific Asia Tourism Association) Indonesia, dalam menangani kegiatan akselerasi dan komersialisasi Kampung Wisata Cikadu di KEK Tanjung Lesung.
Sebagaimana upaya untuk mendorong optimalisasi KEK Tanjung Lesung yang merupakan salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas yang ditetapkan Pemerintah untuk dikembangkan, dan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dengan kedua penetapan tersebut, kawasan Tanjung Lesung direncanakan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten bagian selatan. KSPN Tanjung Lesung itu, berada di Kampung Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang yang berjarak sekitar 180 km dari Jakarta.
Berkolaborasi
Executive Director PATA Indonesia Agus Canny mengaku siap berkolaborasi secara profesional dengan tim President University, untuk memajukan pariwisata Kampung Cikadu. Ia bahkan meyakini dan mengajak serta ASITA (The Association of Indonesia Travel Agents), dan WTD (World Tourism Day) Indonesia agar menjadi bagian dari program tersebut.
Untuk konkret konsep yang diterapkan yakni melibatkan President University yang menerapkan kurikulum Kampus Merdeka itu untuk turut serta mendorong akselerasi dan komersialisasi Kampung Wisata Cikadu.
Direktur President University Research Center, Presiden University, Adhi Setyo Santoso, mengatakan pihaknya melibatkan enam program studi, yaitu Administrasi Bisnis, Accounting, Manajemen, IT, Desain Komunikasi Visual, dan Teknik Lingkungan dalam program tersebut.
Perguruan tinggi yang berkampus di Cikarang atau sekitar empat jam perjalanan ke KEK Tanjung Lesung melalui perjalanan darat itu memulai kegiatan akselerasi dan komersialisasi Kampung Wisata Cikadu dengan sejumlah kunjungan dan kajian yang nantinya akan menjadi bahan rekomendasi pengembangan ke depan.
Direktur Setsail BizAccel, Rendika Nugraha memimpin delegasi melakukan kunjungan ke Kampung Wisata Cikadu, di Kawasan penyangga KEK Tanjung Lesung, didampingi oleh Dosen Program Studi BA Felix Goenadhi, dan Dosen Prodi DKV Danang Adi Wiratama. Mereka kemudian menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dengan para pengrajin kayu, bambu, dan batik Cikadu, untuk mendapatkan peta informasi dan profiling kondisi UMKM pada era adaptasi baru pascapandemi covid-19.
Hasil diskusi akan menjadi bahan riset yang ditindaklanjuti dalam berbagai kajian. Sampai pada saatnya kemudian konsep komersialisasi kampung wisata tersebut bisa menjadi percontohan dan direplikasi di destinasi lain karena mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News