Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih USD1,94 Miliar per Kuartal III

Husen Miftahudin • 31 Oktober 2022 22:12
Jakarta: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menggapai pendapatan bersih sebesar USD1,947 miliar di kuartal III-2022. Posisi itu mengalami kenaikan 3,5 persen dari USD1,881 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun posisi EBITDA perseroan mencapai USD11,1 juta.
 
Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengakui keadaan makro ekonomi global masih menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Perseroan menghadapi tantangan eksternal selama sembilan bulan, dari harga minyak mentah yang tetap tinggi rata-rata di atas USD100 per barel (51 persen lebih tinggi dari sembilan bulan di 2021) sebagai akibat dari ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
 
Selain itu, terdapat permintaan yang rendah dari Tiongkok karena lockdown covid-19 dan efek musiman Lebaran. Sementara itu, spread produk tetap rendah dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan dan margin yang terkompresi.

Dengan tantangan yang berat itu, membuat beban pokok pendapatan meningkat sebanyak 24,3 persen menjadi USD1,95 miliar di kuartal III-2022 dari posisi USD1,57 miliar (yoy).
 
Suryandi menegaskan, dalam masa yang tidak pasti ini, perseroan terus mempertahankan kebijakan keuangan yang hati-hati untuk mengatasi volatilitas sambil mempertahankan neraca yang kuat, dengan liquidity pool sebesar USD2,28 miliar yang terdiri dari USD1,14 miliar kas dan setara kas, USD798,8 juta surat berharga, dan USD342,7 juta fasilitas committed revolving credit yang tersedia.
 
"Fundamental yang kokoh menempatkan Chandra Asri pada posisi yang kuat untuk menavigasi melalui ketidakpastian yang sedang berlangsung dan untuk menangkap peluang yang muncul," jelas Suryandi dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Oktober 2022.
 
 
Baca juga: Kemenperin Akselerasi Industri Petrokimia Terapkan Ekonomi Sirkular

 
Selama kuartal ketiga, perseroan telah melunasi seluruh sisa Pinjaman JBIC untuk merampingkan komitmen keuangan dan menyelaraskan persyaratan fasilitas pembiayaan yang ada.
 
Perseroan juga terus mendapat dukungan kuat dari pasar modal dengan kelebihan pemesanan (oversubscription) atas penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun dan kesuksesan pelaksanaan pemecahan saham dengan rasio 1:4 untuk meningkatkan likuiditas saham kami.
 
"Bank mitra utama perseroan juga terus menunjukkan kepercayaan terhadap fundamental bisnis kami, dengan kemitraan fasilitas pinjaman berjangka senilai USD100 juta dari Bank OCBC NISP dan penandatanganan fasilitas pembiayaan Sustainability-Linked Trade pertama UOB di Indonesia," papar Suryandi.
 
Perseroan juga membuat langkah luar biasa dalam aspek ESG, dengan peringkat dari Sustainalytics yang menempatkan Chandra Asri dalam satu persentil teratas di sub-industri Kimia Komoditas Global.
 
"Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk pengaspalan jalan dengan campuran sampah plastik sepanjang 56,138 meter persegi di BSD City. Kami juga akan terus secara proaktif mendorong kemitraan dan partisipasi multi-stakeholder sebagai bagian dari upaya kami untuk menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan ekonomi sirkular di Indonesia," tutupnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan