Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. FOTO: Setkab/Jay Humas
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. FOTO: Setkab/Jay Humas

Mentan Dorong Pelaku Usaha dan Industri Serap Jagung Hasil Panen Petani

Antara • 02 November 2022 16:57
Pasuruan: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong para pelaku usaha dan industri pakan ternak untuk melakukan penyerapan jagung dan produk lokal seperti dedak yang diproduksi petani seluruh Indonesia. Hal itu penting agar tingkat kesejahteraan para petani di Tanah Air bisa terus meningkat.
 
"Saya berharap dengan adanya pabrik pakan di sini akan memberikan nilai manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar, terutama penyerapan bahan baku pakan lokal seperti jagung, dedak, dan sebagainya, yang akan mendorong pengembangan ekonomi pedesaan," kata Mentan, dilansir dari Antara, Rabu, 2 November 2022.
 
Saat meresmikan perusahaan De Heus yang memproduksi pakan ayam, di kawasan PIER, Pasuruan, ia mengatakan, berdasarkan hasil survei BPS mengenai struktur ongkos usaha peternakan, komponen pakan memiliki kontribusi 56,95 persen terhadap total biaya pada budi daya ayam ras pedaging di tingkat peternakan rakyat.
 
Sedangkan untuk budi daya ayam ras petelur, kontribusi pakan mencapai 70,97 persen. "Karena itu pabrik pakan dapat menyerap bahan baku pakan dari petani setempat, dan harga pakan untuk peternak lebih dapat terjangkau. Di sisi lain saya berharap pabrik pakan memberikan pengaruh ke harga pangan asal ternak yang lebih kompetitif di tingkat konsumen," ucapnya.
Baca: Sri Mulyani: Kerja Sama Seluruh Lapisan Masyarakat Buat Indonesia Mampu Bangkit Kembali!

"Yang pasti kita harapkan nantinya ada kerja sama yang saling menguntungkan, antara petani, dan peternak, serta masyarakat sekitar," tambah Mentan.
 
Ia mengatakan pertanian dan peternakan adalah sektor yang memberi solusi nyata bagi tumbuh kembang sebuah ekonomi. Kontribusi keduanya bahkan terbukti menjadi kunci utama bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi krisis dunia.
 
"Inilah saatnya Indonesia bangkit menjadi negara yang lebih kuat dan ini tergantung kita semua. Kita mau tidak berkeringat, kerja benar, dan jangan sampai kita korupsi. Hari ini Kementan melakukan dukungan sepenuhnya karena pertanian itu untuk rakyat, bangsa, dan negara," kata Mentan.
 
Sejauh ini, kata dia, Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo mampu menguatkan ekonomi dari ancaman pandemi dan krisis lainnya. Indonesia bahkan menjadi negara terkuat pada sistem ketahanan pangan setelah FAO dan IRRI memberi penghargaan swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut.
 
"Dalam menghadapi global warming, dampak covid-19 dua tahun setengah, di mana ekonomi terguncang, pangan bersoal di seluruh negara, Indonesia adalah salah satu negara yang sangat survive menghadapi tantangan itu. Bahkan FAO dan IRRI memberikan penghargaan kepada Presiden terhadap bagaimana pertanian Indonesia menjadi kekuatan bangsa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan