"Pemerintah harus mendorong sisi manfaat smelter bagi publik dengan masuknya investor asing agar harapan masyarakat dan tujuan pembangunan smelter ini terwujud bagi mereka," kata Anggota Komisi VII DPR Mulyanto, dikutip dari Antara, Rabu, 9 September 2020.
Bila tidak, lanjutnya, maka kesan yang ditangkap masyarakat adalah sekadar pemberian insentif kepada investor asing. "Masyarakat ingin melihat dan merasakan sisi manfaat keberadaan smelter asing itu bagi peningkatan kehidupan ekonomi mereka," ujarnya.
Ia berpendapat sudah saatnya pemerintah meninjau berbagai insentif dan kemudahan berusaha tersebut agar lebih efisien dan proporsional. Mulyanto menjelaskan program hilirisasi produk tambang melalui smelter ini harus melahirkan efek berganda bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan smelter, ujar dia, bisa menumbuhkan usaha rantai pasok meliputi antara lain tumbuhnya industri terkait di hilir, terbukanya lapangan kerja baru, peningkatan keterampilan SDM, dan alih teknologi dalam negeri.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta proyek strategis pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur dapat dipercepat penyelesaiannya agar segera memberi manfaat nyata bagi bangsa Indonesia.
Pembangunan smelter Freeport ini dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun dan direncanakan selesai di akhir 2023. Investasi dari proyek ini adalah senilai USD3 miliar. "Saya berharap proyek smelter PT Freeport ini bisa segera selesai, kita akan terus mendorong ini karena jika ini selesai kita tinggal mendorong industri hilirnya supaya bisa berkembang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id