Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita - - Foto: Medcom/ Annisa Ayu
Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita - - Foto: Medcom/ Annisa Ayu

Mekanisme Barter Dinilai Bisa Perbaiki Neraca Perdagangan

Ilham wibowo • 10 Juni 2020 22:20
Jakarta: Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menilai mekanisme barter dapat memperbaiki neraca perdagangan Indonesia yang kerap terjungkal. Metode lama tersebut diyakini akan menguntungkan pemerintah sekaligus pengusaha.
 
"Perjanjian jaman dulu yakni barter, harus dilakukan secara detail negara per negara, komoditas per komoditas," kata Enggar dalam dalam sebuah diskusi Denpasar12 secara virtual, Rabu, 10 Juni 2020.
 
Menurutnya mekanisme barter tersebut secara tidak langsung akan mendorong lebih banyak pasar ekspor. Di dalam prosesnya, pemerintah harus memastikan kelancaran ekspor saat terjadi sengketa perdagangan.


"Pada saat kita impor itulah maka kita harus ada barternya, kepada para importir anda boleh impor kalau anda juga ekspor, atau Anda kerja sama dengan eksportir, misalnya buah dengan buah atau yang lain sebagainya yang terpaksa kita impor," ungkapnya.
 
Enggar mencontohkan, produk unggulan RI yang bisa menjadi daya tawar ekspor ke negara besar misalnya produk sarang burung walet (SBW). Pasalnya, pesaing komoditas itu sangat minim di pasar internasional.
 
"Sarang burung walet itu mayoritas dari Indonesia, tapi kalau bilang dari Vietnam atau dari Malaysia itu selundupan dari Indonesia, hanya persoalannya bagaimana kita mengekspor," papar dia.
 
Apalagi pasar SBW di Tiongkok terus meningkat terutama saat pendemi covid-19. Sebab, banyak masyarakat yang gemar mengonsumsi sarang burung walet demi meningkatkan imunitas tubuh.
 
"Sekarang sarang burung walet itu pasarnya meningkat di Tiongkok karena meyakini bahwa dengan makan minum sarang burung walet maka imunitas tubuhnya itu makin kuat," tuturnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan