Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap konsumsi rumah tangga akan kembali pulih di kuartal III-2020. Berbagai stimulus bantuan sosial (bansos) diberikan pemerintah guna mendongkrak daya beli masyarakat, termasuk melalui pembayaran gaji ke-13.
"Pemerintah akan terus berusaha agar growth konsumsi di kuartal III paling tidak mendekati nol persen, itu yang kami harapkan," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020.
Pada kuartal II-2020, konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan negatif 5,51 persen secara year on year (yoy). Akibatnya, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Sri Mulyani, berbagai insentif dari pemerintah diharapkan menjaga daya beli masyarakat kelas bawah agar tidak turun. Pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga diharapkan mendorong masyarakat untuk berbelanja.
"Berbagai bansos tadi lebih kepada menjaga masyarakat yang paling rentan agar mereka enggak merosot daya belinya. Dengan cara bertahap pembukaan aktivitas sosial ekonomi, ini juga diharapkan bisa menambah daya beli dari masyarakat tersebut," jelas dia.
Sementara untuk kelas menengah atas, mereka perlu kepercayaan bahwa pemerintah bisa mengatasi pandemi covid-19 ini. Apalagi kelompok ini juga punya peran penting agar konsumsi rumah tangga kembali bisa tumbuh, dan ekonomi kembali berjalan.
"Apakah mereka cukup confidence lakukan konsumsi apabila covid belum 100 persen teratasi. Oleh karena itu, pemerintah tidak dalam tugas 100 persen akan pulihkan konsumsi. Sebab yang lakukan konsumsi itu terutama kelompok menengah atas, tergantung confidence penanganan covid ini," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id