Ilustrasi vaksinasi mandiri - - Foto: MI/ Andri Widiyanto
Ilustrasi vaksinasi mandiri - - Foto: MI/ Andri Widiyanto

Pendaftaran Ditutup, Ada 3.900 Perusahaan Ikut Program Vaksinasi Mandiri

Annisa ayu artanti • 17 Februari 2021 17:26
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat sebanyak 3.900 perusahaan telah mendaftarkan diri dalam program vaksinasi mandiri. Perusahaan tersebut mayoritas bergerak di sektor perbankan, manufaktur, tekstil, dan logistik.
 
"3.900 perusahaan lebih yang telah mendaftar," kata Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani kepada Medcom.id, Rabu, 17 Februari 2021.

 
Rosan mengatakan pihaknya kini tinggal menunggu regulasi pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi Gotong Royong ini. Rencananya, aturan tersebut rampung akhir Februari 2021.

"Menunggu regulasi dari pemerintah yang diharapkan selesai akhir Februari ini," ucapnya.
 
Mengutip laman vaksin.kadin.id, Selasa, 16 Februari 2021, program ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dan aksi nyata dunia usaha dalam mengatasi covid-19.
 
Adapun harga pengadaan vaksin mandiri oleh pihak swasta tidak melebihi Rp1 juta per dosis. Biaya vaksinasi tersebut tidak akan dibebankan kepada pekerja atau karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaan.
 
Pemenuhan vaksin mandiri nantinya berasal dari perusahaan farmasi pelat merah yakni PT Bio Farma (Persero). Hal itu dikarenakan pihak swasta belum memperoleh izin dalam melakukan impor secara langsung.
 
Kemudian jenis vaksin yang akan digunakan diambil dari merek lain sesuai dengan daftar program vaksinasi gratis pemerintah seperti Sinopharm, Moderna, Sputnik, atau Johnson & Johnson.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan