Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan langkah tersebut sebenarnya sudah tepat. Hanya saja, sasaran penanganan yang harus difokuskan oleh pemerintah, yakni lebih mengarah ke masyarakat kelas bawah terutama yang tinggal di lingkungan padat.
"Ini yang menurut saya harus mendapatkan perhatian khusus, karena belum terlalu terbangun kesadarannya," kata Hariyadi pada Medcom.id, Selasa, 29 September 2020.
Ia pun menilai pembatasan kegiatan-kegiatan oleh pemerintah juga harus dipilah-pilih dan jangan dipukul rata. Misalnya saja untuk aktivitas di pusat perbelanjaan seperti mal. Haryadi memandang hal penutupan aktivitas di mal pun kurang tepat. Sebab menurutnya, orang-orang yang beraktivitas di mal cenderung yang sudah edukatif dan pengelola usahanya pun sudah disiplin.
"Enggak mungkinlah di mal sudah dibilang kapasitas harus separuh, terus dia lebihkan. Harusnya mereka sudah tertib. Yang harus diberikan perhatian itu di kalangan bawah. Pasar tradisional, warung makan enggak ada perhatian itu. Itu yang harus diedukasi, jadi enggak dipukul rata," ujar Hariyadi.
Hariyadi menambahkan jika kegiatan di mal masih tetap dibuka, ia meyakini hal ini bisa mengurangi beban berat di tengah tekanan resesi ekonomi. Setidaknya, lanjut Hariyadi, tidak semua kegiatan ekonomi berhenti.
"Paling enggak, enggak semuanya mati, paling enggak kita sudah mengupayakan semaksimal mungkin si covid-19 bisa tertangani dengan baik, dengan targeted," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id