Ilustrasi sektor pertambangan - - Foto: dok AFP
Ilustrasi sektor pertambangan - - Foto: dok AFP

Pembiayaan Bisnis Batu Bara Makin Sulit dan Pasar Makin Sempit

Suci Sedya Utami • 19 Maret 2021 19:05
Jakarta: Holding Pertambangan MIND ID menyatakan perkembangan energi baru terbarukan yang disertai dengan upaya penurunan emisi gas rumah kaca membuat bisnis batu bara memasuki masa 'sunset' atau tenggelam.
 
Direktur Transformasi Bisnis MIND ID Suryo Eko Hadianto mengatakan hal tersebut tercermin dari permintaan energi global berbasis batu bara yang kian menurun hingga 2050.
 
Suryo mengatakan saat ini pembiayaan untuk mengembankan bisnis di sektor yang pernah disebut sebagai komoditas andalan Indonesia ini menjadi sulit. Banyak lembaga pembiayaan global yang mulai enggan menggelontorkan dana ke sektor tersebut.

"Pembiayaan untuk pengembangan bisnis batu bara makin susah, makin sulit didapatkan," katanya dalam diskusi virtual Bimasena, Jumat, 19 Maret 2021.
 
Selain itu, pasar batu bara global juga makin menyempit seiring kesadaran lingkungan sesuai yang tertuang dalam Perjanjian Paris. Namun, ia bilang, konsumsi batu bara di dalam negeri masih memberikan harapan bagi bisnis PT Bukit Asam (PTBA) yang merupakan anggota holding tambang.

 
"Konsumsi batu bara domestik masih mengalami peningkatan dari 140 juta ton jadi 300-an juta ton di 2050. Ke depan masih akan ada bauran energi batu bara yang cukup masif signifikan untuk kebutuhan dalam negeri," ujar dia.
 
Lebih lanjut dirinya menambahkan, sebagai komoditas dengan nilai yang paling ekonomis membuat stok batu bara ke depannya hanya yang tersisa untuk kalori rendah. Batu bara jenis ini, kata dia berada di tengah pulau dengan rasio cadangan yang cukup tinggi sehingga membuat biaya produksi dan operasi juga lebih mahal dibanding kalori tinggi.
 
"Indonesia menyatakan cadangan batu baranya cukup besar dan ini sebagai kekayaan negara kita. Ini penting menstrategikan bagaimana batu bara ini ke depan," jelas Suryo.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan