Buruh dari sejumlah aliansi menggelar unjuk rasa di kawasan Cikupa, Tangerang. Foto: Medcom.id/Hendrik
Buruh dari sejumlah aliansi menggelar unjuk rasa di kawasan Cikupa, Tangerang. Foto: Medcom.id/Hendrik

dr Tirta Tunjukkan Akibat Buruk Mengesahkan UU Cipta Kerja Saat Pandemi Covid-19

Medcom • 06 Oktober 2020 13:37
Jakarta: Influencer sekaligus dokter, Tirta Manhira Hudhi, mengkritik duet pemerintah dan DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja di masa pandemi covid-19. Demonstrasi terjadi di mana-mana, tak ada pembatasan sosial dan bisa menimbulkan klaster baru covid-19.
 
"Harusnya anggota DPR memikirkan risiko demo ini. Mereka demo karena omnibus law disahkan. Bukannya itu tugas wakil rakyat menyalurkan aspirasi rakyat," kata dr Tirta melalui akun Instagram-nya, Selasa, 6 Oktober 2020.
 
Dalam postingannya, Tirta membagikan video kerumunan buruh yang hendak berdemo menggunakan sepeda motor. Tak ada jarak di antara mereka, sebagian juga tak menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Video itu ia dapatkan dari koleganya pemilik merek sepatu Saba yang pabriknya berbasis di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Buruh yang demo sebagian besar adalah buruh sepatu yang pabriknya banyak memenuhi wilayah Cikupa.
 
"Sedih lihatnya. Sudah harus mengurus covid-19, rakyat bawah masih belum makan, banyak PHK, resesi... Kaya ga habis-habis dah. Skala prioritasnya itu, lho," gumam Tirta.
 
Postingannya dilihat oleh hampir setengah juta orang dan dikomentari lebih dari 3.500 orang. Sebagian besar mendukung komentar Tirta.
 
Baca: Buruh di Tangerang Pusatkan Aksi di Kawasan Industri Cikupa
 
Pemerintah bersama DPR menyepakati Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi undang-undang, kemarin petang. UU yang dikenal dengan istilah Omnibus Law Cipta Kerja ini berisi 15 Bab dan 174 pasal.
 
Secara garis besar UU Cipta Kerja mencakup peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan perizinan, perlindungan dan pemberdayaan UMKM dan koperasi, ketenagakerjaan, dan riset dan inovasi.
 
Di samping itu, ada pula soal kemudahan berusaha, pengadaan lahan, kawasan ekonomi, investasi pemerintah pusat dan proyek strategis nasional, dukungan administrasi pemerintahan, serta sanksi.
 
View this post on Instagram

Akibat mensahkan omnibus law di kala pandemi • Berikut laporan video dari kolega saya @yadi671 , owner saba, kita tau cikupa, citraraya banyak pabrik di sana, sebagian juga pabrik sepatu • Buruh dari citra raya, yg dominan pabrik sepatu juga akhirnya demo menolak pengesahan omnibus law yang dilakukan selama pandemi ini • Harusnya anggota dewan, memikirkan resiko demo ini. mreka demo karena omnibus law di sahkan. Bukannya itu tugas “wakil rakyat” : menyalurkan aspirasinrakyat • Lha rakyAte malah demo. Jadi itu uu gimane ye urgensinya dibahas dan disahkan di kala pandemi? Demo gini haruse udah tau donk resikonya • Sedih liatnya. Udah harus urus covid???? rakyat bawah mash belum makan, banyak phk, resesi • Ini skrng masih bahas omnibus , UU CILAKA • Kaya ga abis2 dah. Skala prioritas nya itu lho

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta) on


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan